Sebut Nasi Goreng Khas Malaysia hingga Diprotes Fabio Quartararo, Host MotoGp Ini Jadi Sorotan
Pembalap MotoGP Fabio Quartararo protes saat nasi goreng disebut makanan dari Malaysia. Fabio pun langsung menyebut bahwa nasi goreng khas Indonesia
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok host MotoGP jadi sorotan usai menyebut nasi goreng adalah makanan khas Malaysia.
Tak cuma disorot netizen, host MotoGP itu pun sempat diprotes oleh pebalap kenamaan Fabio Quartararo.
Untuk diketahui, viral rekaman wawancara pebalap Moto GP Fabio Quartararo saat memprotes host MotoGP yang menyebut nasi goreng adalah khas Malaysia.
Rekaman wawancara itu menarik perhatian warganet karena bahkan sekelas pebalap Moto GP juga tahu hal umum soal makanan khas.
Sementara itu, host MotoGP yang menyebut jika nasi goreng berasal dari Malaysia langsung menuai beragam hujatan dari warganet Indonesia.
Dia bahkan sampai mengunci akun Instagram pribadinya gegara serangan tersebut.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Nice Tutur Fabio Quartararo Saat Mendarat di Lombok
Serangan tersebut berawal dari ketika host MotoGP yang bernama Fran Wyld mewawancarai Fabio Quartararo jelang MotoGP Malaysia 2023.
Pembalap dari tim Monster Energy Yamaha itu ditanya mengenai makanan favorit selama di Malaysia.
Ketika mendapat pertanyaan itu, Quartararo sempat bingung untuk menjawabnya.
Karena, pria asal Prancis itu mengaku tidak tahu persis nama makanan di Malaysia.
Kemudian pewawancara menyebutkan "nasi goreng salah satu makanan klasik Malaysia," terangnya.
Mendengar hal itu Quartararo kemudian membalasnya dengan pertanyaan.
"Nasi goreng bukannya dari Indonesia?"
"Ya tapi di Malaysia juga ada," jawab Pewawancara.
Meski sudah diyakinkan, namun Quartararo enggan menyebut nasi goreng makanan kesukaannya saat di Malaysia.
Ia tak ingin mengucapkan sesuatu yang ia tidak benar-benar tahu.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Host MotoGP Sebut Nasi Goreng dari Malaysia, Apes Langsung Diprotes Fabio Quartararo: dari Indonesia
| Sambut Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan |
|
|---|
| QAQC Summit 2025 Hadirkan Forum, Perluas Jaringan Profesional Mutu |
|
|---|
| Tak Hanya Perpindahan Penduduk, Mentrans Ingin Transmigrasi Ciptakan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan |
|
|---|
| Memantau Populasi Burung Pemangsa di Kawasan Puncak Bogor, Jadi Indikator Mengukur Ekosistem Sehat |
|
|---|
| Senyum Dedi Mulyadi Mengembang Buktikan Tudingan Purbaya Soal Rp 4,1 T Salah, Tagih Hadiah ke Menkeu |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.