Memantau Populasi Burung Pemangsa di Kawasan Puncak Bogor, Jadi Indikator Mengukur Ekosistem Sehat
Kegiatan bulanan Weekend Birding ini digelar di Paralayang Gantole, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/10/2025).
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Perhimpunan Pelestarian Burung Liar Indonesia (Burung Indonesia) pengamanatan terhadap burung pemangsa atau raptor di kawasan Puncak Bogor.
Kegiatan bulanan Weekend Birding ini digelar di Paralayang Gantole, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (25/10/2025).
Lokasi tersebut dipilih karena merupakan salah satu titik strategis pengamatan burung raptor di Indonesia.
Letaknya yang tinggi dan dikelilingi hutan alami menjadikannya tempat ideal untuk menyaksikan ratusan burung pemangsa mengepakkan sayap di langit
Communication Officer Burung Indonesia, Meiliza Laveda mengatakan, megiatan ini bertujuan untuk memantau populasi dan pola migrasi burung pemangsa yang melintasi kawasan selatan Jawa Barat.
"Burung raptor memegang peran penting sebagai predator puncak dalam rantai makanan. Kehadiran mereka menjadi indikator ekosistem yang sehat karena mampu mengendalikan populasi mangsa dan menjaga keseimbangan komunitas alami," ujarnya, Sabtu (25/10/2025).
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi dan kolaborasi antara pengamat burung, masyarakat, dan lembaga konservasi dalam memperkuat jejaring pemantauan migrasi raptor di Indonesia.
Ada sekitar 43 peserta yang mengikuti kegiatan ini diajak memahami bagaimana burung-burung pemangsa bermigrasi ribuan kilometer dari Asia Timur menuju kawasan tropis setiap tahunnya, serta tantangan yang mereka hadapi sepanjang perjalanan.
Meiliza Laveda menambahkan, Weekend Birding juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya konservasi burung pemangsa dan habitatnya.
"Ini adalah wadah rekreasi edukatif bagi masyarakat untuk menikmati keindahan alam sambil mengamati burung di habitat alaminya," katanya.
Sementara itu, dalam kegiatan kali ini peserta berhasil mengamati beberapa jenis raptor migran, di antaranya sikep-madu asia (Pernis ptilorhynchus), elang-alap nipon (Accipiter gularis), dan elang-alap cina (Accipiter soloensis).
Selain itu, ada juga burung raptor penetap (residen), seperti elang-ular bido (Spilornis cheela) dan elang hitam (Ictinaetus malaiensis).
"Pengamatan ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung bagi peserta, tetapi juga menjadi bagian penting dalam mendokumentasikan data migrasi burung raptor di Indonesia," katanya.
| Modus Baru Kawin Kontrak Bagi Wisatawan Asing di Puncak Bogor, Germo Pakai Wali dan Amil Palsu |
|
|---|
| Kunjungan Menteri LH ke Puncak Bogor Diwarnai Protes, Kendaraanya Diadang Warga |
|
|---|
| Update Lalu Lintas Jalur Puncak Bogor, Sudah Tidak One Way, Kini Normal 2 Arah |
|
|---|
| Polisi Bagikan Roti dan Susu ke Pengendara yang Terjebak One Way di Simpang Gadog Bogor |
|
|---|
| Arus Lalu Lintas di Kawasan Puncak Sore Ini Ramai Lancar, Polisi Masih Lakukan One Way Arah Jakarta |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.