Ribuan Warga Tumplek di Jembatan Otista Bogor, Jalur SSA Selasa Siap Dibuka

Bima Arya mengatakan, semua ikhtiar pemerintah ini dilakukan untuk memudahkan warga dan semua langkah pemerintah

Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya dan ribuan warga tumpah ruah dalam tasyakuran Jembatan Otista, Minggu (17/12/2023). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ribuan warga tumpah ruah dalam tasyakuran Jembatan Otista, Minggu (17/12/2023).

Tasyakuran ini sebagai bentuk rasa syukur atas selesainya Jembatan Otista setelah tujuh bulan dibangun.

Pada tasyakuran yang dihadiri Wali Kota Bogor  Bima Arya ini digelar doa bersama warga sekaligus makan bareng warga di Jembatan Otista.

"Hari ini sesuai dengan janji saya ke warga, karena warga sudah banyak bersabar, sudah mendoakan dan mendukung. Tadi syukuran, doa bersama dan ngaliwet bersama warga sebagai ucapan terima kasih dan ungkapan rasa bahagia," ujar Bima Arya, Minggu.

Bima Arya mengatakan, semua ikhtiar pemerintah ini dilakukan untuk memudahkan warga dan semua langkah pemerintah supaya warga lebih sejahtera.

Jembatan ini sebelumnya merupakan titik macet di Kota Bogor dan sekarang jembatan sudah selesai dibangun walaupun selama tujuh bulan banyak warga yang terdampak.

"Terima kasih kepada pemilik toko dan pengusaha yang terus bersabar walaupun pendapatannya berkurang dan kepada seluruh warga Kota Bogor yang bersabar walaupun terjebak macet Insya Allah setelah jembatan dibuka, jalannya lancar, warung, toko dan semuanya ramai lagi, otista semakin dikenal dan jadi destinasi wisata baru," tuturnya.

Pihaknya merencanakan persiapan pembukaan sesegera mungkin.

Awalnya akan digelar Senin (18/12) besok, namun akan digeser sedikit untuk memperpanjang masa sosialisasi dan untuk mengantisipasi Senin pagi yang seringnya crowded karena banyak warga baru selesai liburan.

Setelah Jembatan Otista dibuka, jalur Sistem Satu Arah (SSA) Kota Bogor juga kembali dibuka normal.

"Jadi akan kita geser ke Selasa (19/12) pagi. Mudah-mudahan Senin bisa maksimal pemasangan rambu-rambu, penempatan petugas untuk mencegah titik-titik perhentian angkot yang berhenti tidak pada tempatnya," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved