Sebulan Sekali Warga Tewas Akibat Truk Tambang, Camat Parungpanjang Doakan Jalur Khusus, 'Semoga'

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Camat Parungpanjang Icang Aliudin akhirnya buka suara soal kecelakaan yang terjadi akibat truk tambang.

Selama tahun 2023 bukan hanya satu atau dua kali kecelakaan di jalur Parungpanjang, Kabupaten Bogor.

Truk tambang memiliki imbas besar bagi pengendara motor di Parungpanjang.

Walau membahayakan, namun Camat Parungpanjang Icang Aliudin justru hanya berharap pada program pemerintah yang membuat jalur khusus truk tambang.

"Pengawasan dari pihak Dishub dan polisi terus," kata Icang Aliudin saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Senin (18/12/2023).

Dalam aturan Perbup Nomor 120 tahun 2021, jam operasional truk tambang melintas pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB.

Untuk menegaskan aturan tersebut saja, Icang Aliudin memungkirinya.

Hal itu terbukti dari kecelakaan dua truk tambang yang menimpa ibu dan anak di Jalan Raya Sudamanik, Desa Gorowong Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat,

Kecelakaan dua truk tambang terjadi pukul 15.30 WIB.

Sedangkan operasional truk tambang di Parungpanjang pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB.

"Mobil tersebut sebenarnya yang isi bila belum jam 22 malam tidak melintas cuma ditempatkan ke kantor parkir yang disediakan di tanah masyarakat," kata Icang.

Mantan Sekcam Parungpanjang itu menerangkan saat ini tengah mengupayakan penyediaan kantung parkir.

Soal kematian ibu dan anak yang tertimpa truk tambang, Icang Aliudin berdoa agar jalur khusus segera terealisasi.

"Kami dari jajaran tripika turut berduka cita dengan kejadian itu. Semoga rencana jalan khusus tambang segera digarap di 2024 dan 2025 bisa selesai," katanya.

Sebab kata Icang Aliudin, saat ini tak ada solusi lain untuk menangani masalah truk tambang di Parungpanjang.

"Karena masalah truk tambang yang melintas di Cigudeg Parungpanjang bisa terselesaikan bila ada jalan khusus tambang," katanya.