Curhat Pilu Penjual Batu Akik di Pasar Devris Kota Bogor, Dulu Ramai Diburu Penghobi Kini Sepi

Masyarakat luar Kota Bogor, bahkan sampai bule luar negeri, pernah berkunjung ke pasar yang diresmikan oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Penjual batu akik yang masih tersisa di Pasar Devris Kota Bogor, Rabu (20/12/2023). 

Ada alasan tersendiri sentra batu akik Pasar Devris ini diburu oleh masyarakat.

Rata-rata masyarakat penasaran dengan pembuatan batu bacan di pasar ini. Sebab, di pasar ini, tidak hanya menjual batu saja namun proses pembuatan cincin pun dibuat disini.

"Karena mungkin awalnya orang pengen tahu gimana proses bacan. Karena kan orang tau namanya bacan aja. Nah setelah orang tahu ini ramai langsung," ujarnya.

Batu bacan dipasar ini pun seketika langsung booming.

Berbagai jenis batu pun akhirnya turut dijualĀ  di pasar ini.

Baca juga: Dikelilingi Batu Putih, Kuburan Gadis Bogor yang Tewas Tanpa Busana di Kamar Apartemen Disorot

Mulai dari akik kecubung, pancawarna, bahkan sampai perak pun hadir di pasar ini.

"Iya benar (terkenal). Bahkan diketik di google aja muncul kalau pusat akik kota bogor adanya devris," kenangnya.

Pandemi Covid-19 pun datang ke Indonesia dan merubah segalanya.

Satu demi satu, penjual batu akik mundur dari persaingannya.

"Sejak covid saja. Tapi, sekarang juga alhamdulilah satu dua mah ada yang masih datang. Yang datang sekarang waktu sepi ya yang hobi dari awal aja. Bertahan 6 tahunan lah. Pas Covid habis tuh semua," tambahnya.

Untuk Taufik sendiri, Batu Akik cukup menjadi bagian dari hidupnya.

Baca juga: 5 Zodiak yang Miliki Sifat Cuek Sedingin Es Batu, Sosoknya Tak Main-main Dalam Hubungan Asmara

Selama sembilan tahun ini, Batu Akik menjadi ladang perekonimian utamanya.

"Iya betul. Alhamdulilah. Saya gaada usaha lain. Hasil dari batu semua. Anak saya lulus SMA. Satu lagi SMP kelas dua," ungkapnya.

Taufik pun mengenang, bahwa bule dari luar negeri pernah berkunjung ke lapaknya.

Terhitung diingatannya, ada 10 orang bule sempat berkunjung ke lapaknya dan memberli batu akik miliknya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved