Pasar Devris Kota Bogor Akan Direvitalisasi Tahun 2024, Bakal Banyak Barang Loakan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakkir menyebutkan, akan merevitalisasi Pasar Devris yang berlokasi di kawasan Jembatan Merah.

Pasar Devris akan direvitalisasi pada tahun 2024 mendatang.

"Pasar Devris tu masuk perencanaan. Perencanannya, mau ada revitalisasi. 2024 dieksekusinya. Karena ga mungkin lagi tahun ini," kata Muzakkir kepada TribunnewsBogor.com, belum lama ini.

Pasar Devris ini rencananya akan dijadikan sebagai pusat barang loakan di Kota Bogor.

Revitalisasi ini juga dilakukan untuk mengembalikan titel Pasar Devris sendiri yang dulu pada tahun 2014 dikenal sebagai sentra batu akik.

"Kita nanti lebih ke pasar loakan. Tetap jadi pusat barang-barang loakan atau barang bekas. Dan, sedikit cafe di bawah buat nongkrong buat anak-anak muda," jelas Muzakkir.

Untuk pedagang loakannya sendiri, nantinya merupakan pedagang yang saat ini berjualan di kawasan sekitar Jalan Raya Merdeka atau yang sering disebut Asem.

Serta, para pedagang barang loakan yang tergabung dalam beberapa komunitas.

"Yang menempatinya nanti pedagang loak di Merdeka atau beberapa komunitas. Nanti akan kita masukin ke Devris ini," tambah Muzakkir.

Untuk konsep bangunannya sendiri, saat direvitalisasi nanti, PPJ akan membangun dengan konsep kios serta los.

"Konsepnya kios dan los. Itu seperti di Semarang dan juga Solo," ujar Muzakkir.

Meski begitu, ada yang bakal terkena imbas salah satunya pedagang sembako yang saat ini masih berjualan di Devris ini.

Baca juga: Curhat Pilu Penjual Batu Akik di Pasar Devris Kota Bogor, Dulu Ramai Diburu Penghobi Kini Sepi

Mereka akan dipindahkan ke Pasar Merdeka yang tahun ini tengah direvitalisasi.

"Ada pedagang lama juga tapi ga banyak. Karena pasar itu rubah konsepnya. Jadi, pedagang lama yang jualan sembako kita arahkan ke Pasar Merdeka. Karena ga mungkin juga kan loakan digabung sama sembako," tandasnya.