Breaking News

Libur Tahun Baru, Polisi Akan Tambah Personel Disekitaran Pasar Bogor dan Pintu Masuk KRB

Personel itu ditempatkan lebih banyak untuk memperlancar arus lalu lintas sebab di titik itu sempat terjadi hambatan.

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Ilustrasi - Arus lalu lintas di kawasan Exit Tol Bogor, Sabtu (23/12/2023) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Satlantas Polresta Bogor Kota akan tempatkan personel lebih banyak di titik Pasar Bogor di momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

Personel itu ditempatkan lebih banyak untuk memperlancar arus lalu lintas sebab di titik itu sempat terjadi hambatan.

"Pada tanggal 24 kemarin, titik hambatnya ada di pasar Bogor, sehingga tanggal 30 dan 31 nanti kita tempatkan personel tambahan, penebalan di pasar Bogor," kata Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria di Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Selasa (26/12/2023).

Personel itu akan berjaga dikawasan itu sebab memang kemacetan kerap terjadi disitu.

Satlantas sendiri di momen Nataru ini menurunkan 124 personel yang juga ditambah dari Dinas Perhubungan (Dishub) sebanyak 100 orang.

"Sisanya di Otista sudah mulai lancar. Jalan Jalak Harupat sudah mulai lancar juga. Amaris  yang arah Jakarta juga sudah mulai lancar," tambahnya.

Selain di titik itu, Galih menyebutkan, personelnya akan ditempatkan juga di kawasan wisata yang kerap ramai di Kota Bogor.

Tempat wisata itu yakni Kebun Raya Bogor (KRB) serta wisata yang ada di kawasan BNR.

"Khusus di lokasi wisata seperti di KRB, BNR, kita tempatkan personel saja. Penempatan personel pada titik tertentu, pada jam periode tertentu seperti pukul 2 hingga 4 sore. Sebab saat masyarakat pulang itu terjadi kepadatan," jelas Galih.

Galih pun menyiapkan cara agar masyarakat yang pulang wisata serta yang datang berwisata tidak membuat kemacetan.

Caranya yakni memutus antrean yang berkepanjangan.

Pihaknya mengumpulkan masyarakat yang pulang serta yang datang. 

Setelah terkumpul barulah masyarakat yang wisata ini diperbolehkan masuk ke kawasan wisata pun dengan sebaliknya.

"Kita siapkan CB kanalisasi untuk penyebrangan. Artinya, yang nyebrang bukan 1 atau 2 orang saja, tapi kami kanalkan, kami tahan dulu sampai 20 atau 30 orang baru nyebrang. Begitu juga sebaliknya, yang masuk juga kita berlakukan sama. Sehingga arus lalu lintas tidak terlalu banyak tertahan," tandasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved