Mengenal Tugu Perbatasan yang Asli Antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Ini Lokasinya

Bagi pengendara yang sering melintasi perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur atau sering berkunjung ke Warpat, pasti mengenal tugu.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Tugu Perbatasan Antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, Selasa (26/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Bagi pengendara yang sering melintasi perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur atau sering berkunjung ke Warpat, pasti mengenal Tugu perbatasan.

Namun siapa sangka, Tugu perbatasan yang menjulang tinggi sebelum Warpat itu rupanya bukan perbatasan yang sesungguhnya.

Menurut budayawan Puncak Bogor, Abah Yudi, perbatasan asli sebenarnya terletak setelah warpat apabila kita berjalan dari arah Kabupaten Bogor.

Lokasinya berada di perbukitan sebelah kiri Jalan Raya Puncak Bogor yang saat ini, kondisinya setengah tertutup tanah, menciptakan aura sejarah yang tak pernah usang.

"Batas aslinya itu sesuai dari awal, pada saat zaman kerjaan dan tugu yang kecil itu dibangun sekitar 1955 hingga sekarang itu belum pernah direnovasi," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Selasa (26/12/2023).

Ternyata, tugu perbatasan yang kita kenal saat ini baru dibangun pada tahun 1995/1996, ketika Kabupaten Bogor dipimpin oleh Eddie Yoso. Keputusan untuk memindahkan tugu tersebut diambil pada masa pemerintahannya.

"Cuma pada saat pak Eddie Yoso karena tugu itu pas tikungan akhirnya dipindahkan ke tempat yang sekarang tahun 1995/1996," ungkapnya.

Meski tugu perbatasan pertama telah mengalami usia tua, simbol perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur masih tetap berdiri kokoh. Kisah sejarahnya, yang kini hanya dikenang oleh sebagian orang, melibatkan rentang waktu dari masa kerajaan, penjajahan, hingga pasca kemerdekaan.

"Tugu perbatasan ini dapat dianggap sebagai simbol peradaban zaman dan tugu pertama tersebut adalah simbol bersejarah yang terkait erat dengan perjalanan zaman, dari masa kerajaan hingga masa pasca kemerdekaan," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved