Sikap Ketus Bidan Sebelum Ibu dan Bayi Tewas saat Melahirkan: Ibu Jangan Jerit-jerit Terus Dong

Nyawa Kartini dan bayinya tak tertolong diduga jadi korban malapraktik saat melahirkan di RSUD MA Sentot Patrol.

Penulis: Damanhuri | Editor: Damanhuri
Kolase Tribun Bogor/istimewa
Sikap Ketus Bidan Sebelum Ibu dan Bayi Tewas saat Melahirkan: Ibu Jangan Jerit-jerit Terus Dong 

"Terus pas mau lahiran kata dokternya, ini kalau enggak bisa ngebuka katanya mau dilakukan secara caesar," ujar Tasrun kepada Tribuncirebon.com.

Pada Selasa '(2/2/2024), aparat kepolisian Polres Indramayu kembali menggali makam ibu dan bayinya tersebut untuk proses otopsi.

"Pembongkaran ini langsung ditangani oleh dokter dari Bidokkes Polda Jabar," ujar Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Hilal Adi Imawan dilansir dari Tribun Jabar.

Garis polisi dipasang di TPU Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, saat makam ibu dan
Garis polisi dipasang di TPU Desa Kertawinangun, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, saat makam ibu dan (Tribun Cirebon/Handhika Rahman)

Disisi lain,Direktur Utama RSUD MA Sentot Patrol, dr Ndaru, menjelaskan, dalam kejadian itu, pihaknya mengeklaim telah menangani bayi tersebut sesuai SOP.

"Awalnya kami mendapat pasien rujukan dari puskesmas. Diprediksi oleh puskesmas ada kelainan PB," ujar Ndaru kepada saat konferensi pers di rumah sakit, Rabu (20/12/2023).

Ndaru menjelaskan, di RSUD MA Sentot Patrol, pasien kemudian dilayani sesuai prosedur medis yang semestinya.

Pihaknya juga mengeklaim sudah melakukan upaya maksimal untuk menyelamatkan ibu dan bayinya tersebut.inan

"Tapi kenyataannya, hasilnya (pasien) tidak bisa diselamatkan," ujar dia.

Ndaru menjelaskan, bidan maupun tenaga medis yang menangani pasien semuanya adalah petugas yang berpengalaman.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved