Pengakuan Suami Tega Mutilasi Jasad Istri 10 Bagian, Pelaku Ungkap Motif, Anak Korban Curhat Pilu
Motif kejam suami nekat bunuh dan mutilasi jasad sang istri. James simpan dendam kesumat sejak lima bulan lalu gara-gara uang pensiun
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terungkap motif kasus pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan pria bernama James Lodewyk Tomatala.
Kepada penyidik, pria 66 tahun mengurai alasannya tega menghabisi nyawa sang istri, Ni Made Sutarini (51) dengan cara sadis.
Ternyata James menyimpan dendam kesumat terhadap sang istri sejak lima bulan lalu.
Karenanya saat ada kesempatan, James pun tega merampas nyawa Ni Made Sutarini di kediamannya di Jalan Serayu, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.
James membunuh istrinya pada Sabtu (30/12/2023) lalu memutilasinya menjadi 10 bagian.
Ia lantas meletakkan potongan tubuh Ni Made Sutarini ke dalam ember.
Tak berselang lama, James pun menyerahkan diri ke Polsek Blimbing seraya mengakui perbuatan kejinya ke penyidik.
Penjelasan Pihak Kepolisian
Terkait pengakuan James, Kapolsek Blimbing Malang Kota Kompol Panjaitan mengungkap sederet fakta.
Dalam tayangan Tv One News hari ini, Selasa (2/1/2024), Kompol Panjaitan membagikan kabar terbaru dari kasus suami membunuh istri di Malang Kota tersebut.
Diungkap pihak kepolisian, kasus tersebut sejatinya telah terkuak nyaris seluruhnya.
Kini penyidik tengah menanti keputusan keluarga korban agar jenazah korban bisa diautopsi lebih lanjut.
"Sebetulnya kasus ini sudah terang, kita tinggal menunggu persetujuan dari ahli waris untuk melakukan autopsi. Karena ahli waris berada di luar kota," ungkap Kompol Panjaitan dikutip TribunnewsBogor.com.
Kepada pihak kepolisian, James bla-blakan mengurai motifnya melakukan pembunuhan terhadap sang istri.
Diakui James, ia sakit hati dengan Ni Made Sutarini.

"Motif pelaku adalah karena sakit hati," pungkas Kompol Panjaitan.
Bukan tanpa alasan, James mengaku kesal dengan sang istri karena telah pergi dari rumah sejak lima bulan lalu.
Kegusaran James semakin besar tatkala mengetahui istrinya pergi dari rumah sembari membawa uang pensiunnya.
"Sejak tanggal 5 Juli 2023 korban meninggalkan rumah dengan membawa sejumlah uang pensiun kurang lebih Rp1,4 juta," kata Kompol Panjaitan.
Alhasil pria yang berprofesi sebagai pensiunan BUMN itu pun merancang perbuatan kejamnya terhadap sang istri.
Yakni pelaku sempat menjemput istrinya sebelum melakukan aksi pembunuhan.
"Tanggal 28 Desember pelaku dapat informasi bahwa sang istri mengikuti acara di salah satu kota di Malang, pelaku menjemput istrinya," imbuh Kompol Panjaitan.
Aksi pembunuhannya yang dilakukan James pertama kali terkuak akibat ulahnya sendiri.
Di hari Minggu setelah membunuh sang istri, James sempat minta bantuan pihak RT untuk mengangkat jenazah Ni Made Sutarini.
"Awalnya pelaku tidak mau melaporkan karena waktu itu yang bersangkutan saat memutilasi itu kesulitan mengangkat badan korban. Sehingga pelaku menghubungi RT di lingkungannya untuk membantu," ujar Kompol Panjaitan.
Namun saat tahu dirinya diminta tolong mengangkat mayat, warga pun kabur.
"RT bertanya 'mengangkat apa?'. Pelaku hanya mengatakan 'tolong bantu saya'. Setelah Pak RT sampai rumah (pelaku), Pak RT tanya lagi 'ini mau ngangkat barang apa?'. Pelaku menunjukkan jasad istri," imbuh Kompol Panjaitan.
Setelah kejadian itu, warga serta Ketua RT mengadu ke pihak RW lalu kepolisian.
Merasa tak punya pilihan, James akhirnya terpaksa menyerahkan diri.
"Pelaku merasa kebingungan, dengan sangat terpaksa, pelaku menyerahkan diri ke Polsek," ujar Kompol Panjaitan.

Curhat Anak Korban
Pasca-kejadian, pihak kepolisian pun segera menyelidiki kasus tersebut.
Tak cuma itu, penyidik juga menghubungi keluarga korban guna memberikan informasi pilu tersebut, termasuk anak-anak korban sekaligus pelaku.
Dihubungi keluarganya atas kasus pembunuhan tersebut, anak kandung korban sekaligus pelaku segera bereaksi.
Salah satu anak korban, Sera tampak syok atas kabar bahwa sang ibu meninggal dunia di tangan ayahnya.
Tengah bekerja di Singapura, Sera pun segera terbang ke Indonesia.
Kepada sahabatnya, Sera mengurai curhatan sedihnya atas kasus pembunuhan yang menimpa sang ibu.
"Anaknya yg cewek temenku kerja di NH Singapore.. Ini otw balik ke Indo masih delayed flight nya.
(Anak korban) shock banget. Dia wktu kerja dpt tlfon dari keluarganya," kata Melia dikutip TribunnewsBogor.com dari kolom komentar unggahan info malangan di Instagram, Selasa (2/1/2024).
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google NewsÂ
James Lodewyk Tomatala
Ni Made Sutarini
pensiun
suami
istri
mutilasi
pembunuhan
TribunnewsBogor.com
Kompol Panjaitan
Malang
Ada Oknum Aparat di Isu Cinta Segitiga Kasus Kematian Arya Daru ?, Polda Diminta Gandeng POM TNI |
![]() |
---|
Penasaran Hubungan Privasi Diplomat Arya Daru dengan Vara, Praktisi HAM : Single atau Istri Orang ? |
![]() |
---|
Bukti Chat WhatsApp Istri Diplomat Arya Daru ke Penjaga Kos, Curigai Sandal di Depan Kamar Suami |
![]() |
---|
Respon Keluarga Usai Arya Daru Disebut Tewas Karena Akhiri Hidup, Ipar Diplomat Tertawa Ditanyai Ini |
![]() |
---|
Tampang SR Pelaku Pembunuh Driver Ojek Online Terbungkus Kardus di Gresik, Siasat Jahatnya Terungkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.