Identitas Pria yang Pamer Kelamin ke Pelajar SMP di Bogor, Pelaku Sering Nongkrong Dekat Sekolah

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kasus viralnya pelajar SMP PGRI 5 Kota Bogor yang dilecehkan oleh seorang pria kini mulai ditangani oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Bogor.

Pria yang kerap meresahkan pelajar SMP karena memamerkan alat kelaminnya itu kini masih dalam pencarian.

KPAID menangani kasus ini dengan menggali informasi terkait pelaku yang saat ini dikabarkan kabur melarikan diri.

KPAID juga sudah mendatangi TKP kejadian kasus ini.

"Kami sudah cek ke TKP juga dan menggali beberapa informasi. Terutama informasi di sekitaran TKP yang kami butuhkan. Dan kami pun sudah mendapat informasi dari pihak sekolah," kata Analis Pengaduan Legal KPAID, Toni Alfazri kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (10/1/2024).

Meski pelaku saat ini kabur, diakui Toni, identitas dari pelaku ini sudah diketahui.

Kata Toni, pelaku ini kerap nongkrong di lokasi sekitaran kejadian.

Tidak hanya di sekitaran TKP, pelaku juga sering nongkrong di gapura SMP PGRI 5 Kota Bogor yang berlokasi tak jauh dari TKP.

"Tadi kami cari informasi dari warga sekitar serta pengamen yang sering lihat mereka. Ternyata pelaku ini sering nongkrong sama temanya dua orang. Dia biasanya nongkrong jam 3 atau 5. Jam pulang sekolah SMP PGRI 5 Kota Bogor," ungkapnya.

Selain itu, informasi sementara yang dikantongi KPAID, pelaku ini ternyata masih sekolah di salah satu SMA.

"Pelakunya masih sekolah. Infonya masih sekolah kelas 11. Setiap hari nongkrong sama temennya di kawasan situ (SMP PGRI 5)," tambahnya.

Selain nongkrong, pelaku ini juga kerap menenggak minuman keras beralkohol.

Baca juga: 5 Lokasi Pria Ini Pamer Alat Kelamin di Kota Bogor, Korbannya Banyak Pelajar, Pelaku Belum Ditangkap

"Kalau hujan neduh di sekitaran Hotel Pangrango (dekat TKP). Informasi dari pengamen yang kami dapat, mereka juga sering minum," ungkapnya.

Selain identitas yang sudah diketahui, KPAID juga mendapatkan informasi bahwa pelaku ini sering melakukan aksinya ini kepada orang yang lewat terutama pelajar.