Pohon Rambutan dan Kandang Sapi Lenyap Dalam Semalam, Ini Cerita Warga Nambo Bogor Dihantui Longsor
Kemudian longsor susulan terjadi pada 2023 yang membuat pohon pete warga lenyap terbawa longsor. Saat itu, kata dia, kondisi tanah warga diawali
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGAL -- Warga Kampung Nambo, RT 02/01, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor sudah bertahun-tahun dihantui longsor.
Pemukiman di perbukitan ini sudah beberapa kali mengalami tanah amblas hingga membuat beberapa warga memilih meninggalkan rumah dan pindah ke tempat lain karena takut.
Salah satu warga sekitar, Aming, menceritakan bahwa longsor pertama terjadi pada tahun 2008 silam sekitar waktu subuh.
"Kejadian yang dulu ada rumah yang kena, dapurnya kebawa sampai kadang sapi dan sapinya dua ekor juga kebawa (tanah amblas) ke bawah. Alhamdulillah waktu itu gak ada korban, untung sapinya juga gak apa-apa," kata Aming kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (10/1/2024).
Kemudian longsor susulan terjadi pada 2023 yang membuat pohon petai warga lenyap terbawa longsor.
Saat itu, kata dia, kondisi tanah warga diawali dengan temuan retakan tanah pada pagi hari lalu longsor pada malam hari.
"Pas jam 20.00 WIB malam saya keluar rumah udah kedengeran berobot pohon pete kebawa, sampai 4 meteran (tanah amblas)," kata Aming.
Kemudian longsor susulan terjadi pada Januari 2024 yang membuat jurang tanah amblas sedalam 35 meter semakin mendekati rumah-rumah warga dan pohon rambutan warga pun lenyap terbawa longsor.
Kini pun satu keluarga sudah mulai mengungsi, namun beberapa rumah masih bertahan karena masih kebingungan mengungsi kemana.
"Niat mah niat (mengungsi), cuman kemana atuh ngungsinya. Kita berdoa aja dulu, kita berdoa jangan sampai kenapa-kenapa," kata Aming.
Kawasan pemukiman yang terancam terbawa tanah longsor ini pun kini telah dicek pemerintah dan dipasangi peringatan oleh aparat Polisi dan TNI setempat agar warga tak mendekat karena berbahaya.
Diketahui, menurut laporan BPBD Kabupaten Bogor, tanah pemukiman amblas atau longsor di Kampung Nambo, RT 02/01, Desa Bantarjati, Kecamatan Klapanunggal ini membuat tujuh rumah warga terancam yang mana satu rumah diantaranya sudah dikosongkan penghuninya yang mengungsi.
Baca juga: Ngeri ! 7 Rumah di Klapanunggal Bogor Terancam Longsor, Satu Keluarga Pilih Mengungsi
Tanah longsor ini berukuran setinggi sekitar 30 meter dan panjang 35 meter serta berjarak sekitar lima meter dari rumah warga.
Menurut BPBD, longsor ini terjadi dikarenakan hujan dengan intensitas tinggi berdurasi cukup lama serta kontur tanah yang labil.
Kampung Nambo
Desa Bantarjati
Kecamatan Klapanunggal
Kabupaten Bogor
longsor
kadang sapi
pohon petai
BPBD
pohon rambutan
tanah amblas
| Saksi Mata Ungkap Detik-detik Pohon Beringin Depan Gereja Katedral Kota Bogor Tumbang: Bunyinya Krek |
|
|---|
| Angkat Potensi Lokal dan Perempuan Desa, Pemkab Bogor Luncurkan Festival Tangkil 2025 |
|
|---|
| Cerita Warga Rumahnya Terendam Banjir Sindangresmi Bogor, Awalnya Ngira Aliran Biasa |
|
|---|
| Tebingan di Jalan Sindangresmi Belakang RS Milenia Bogor Longsor, Imbasnya 12 Rumah Terendam Banjir |
|
|---|
| Tak Hanya Perpindahan Penduduk, Mentrans Ingin Transmigrasi Ciptakan Ekonomi Inklusif Berkelanjutan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.