Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

TKP Begal di Cileungsi Bogor Bikin Merinding, Jalannya Gelap Bikin Warga Takut saat Pulang Malam

Di sepanjang kanan dan kiri jalan terpantau hanya ada pagar beton dan kebun dengan pepohonan tinggi.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi Jalan Swadaya Masyarakat di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor yang viral adanya pembegalan, Kamis (11/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Lokasi jalan yang viral karena adanya dugaan pembegalan di wilayah Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor rupanya merupakan kawasan jalanan yang cukup sepi dari pemukiman penduduk.

Pantauan TribunnewsBogor.com, Kamis (11/1/2024), akses jalan yang bernama Jalan Swadaya Masyarakat ini memiliki panjang sekitar 1,4 Km.

Akses jalan ini menghubungkan dua wilayah desa, yakni Desa Mampir dan Desa Dayeuh.

Di sepanjang kanan dan kiri jalan terpantau hanya ada pagar beton dan kebun dengan pepohonan tinggi.

Permukaan jalannya pun sebagian mulus sudah berlapis beton, namun sebagian jalan ada yang masih rusak dipenuhi lumpur saat hujan.

Selain sepi, kawasan jalan ini juga minim penerangan sehingga kondisinya cukup gelap di saat malam hari.

Salah satu warga sekitar yang enggan disebut namanya, AM (34), mengatakan bahwa jalan ini setiap harinya cukup ramai dilintasi pengendara baik roda dua maupun roda empat.

"Pagi-pagi subuh biasanya yang mau ke pasar, kalau malem juga yang orang pulang kerja lewat sini ada. Yang lewat sini banyak karena disananya banyak perumahan," kata AM kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (11/1/2024).

Ketika di waktu tengah malam, kata AM, keramaian pengendara biasanya berkurang.

Namun biasanya saat jalan sepi, pengendara enggan melintas sendirian sehingga mereka kerap menunggu kendaraan lain datang untuk nanti sama-sama masuk ke jalan tersebut.

"Makanya di sini saya juga suka kasih tahu, tukang konter sini pulangnya jam 24.00 WIB malem, saya bilang tungguin temen aja jadi lewatnya bareng. Sama saya juga takut kalau sendirian mah, gak berani," kata AM.

Terkait kerawanan begal, kata AM, di Jalan Swadaya Masyarakat ini tidak termasuk sering terdengar adanya pembegalan.

Sepengetahuan AM, informasi adanya dugaan pembegalan di jalan tersebut sudah dua kali terjadi, namun itu pun kejadian pertama terjadi beberapa tahun yang lalu.

"Kalau dibilang sering (begal) mah, enggak. Gak begitu rawan, kayak sekali ada kejadian, lama gak kejadian lagi," kata AM.

Namun rasa takut memang kerap dirasakan pengendara melintas apalagi di malam hari karena kondisi jalan yang cukup gelap dan sepi dari pemukiman.

"Kalau bisa mah ada penerangan karena jalannya gelap, hieum (mencekam) lah kalau bahasa Sundanya, udah gelap banyak pohonnya," ungkap AM.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved