Sisi Lain Bogor

Menengok Lapak Wajan Kayumanis Kota Bogor, 60 Tahun Bertahan Meski Bersaing dengan Pedagang Online

ejak tahun 1960-an Wajan buatan pengrajin diwilayah Kayumanis, Kota Bogor ini masih tetap eksis meski gempuran pedagang online terus membayangi.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Wajan yang dijual Herwan (43) Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Minggu (14/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KEMANG - Memasuki era digital, tak membuat pedagang wajan tradisional yang berjualan sekitaran Jalan KH Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah, Sareal Kota Bogor patah semangat.

Sudah sekitar 60 tahun atau sejak tahun 1960-an Wajan buatan pengrajin diwilayah Kayumanis, Kota Bogor ini masih tetap eksis meski gempuran pedagang online terus membayangi.

"Udah turun-temurun, orang tua saya jualan dari tahun 1970-an," kata Herman (43) pedagang wajan tradisional diwilayah Kayumanis pada TribunnewsBogor.com, Minggu (14/1/2024).

Herman mengaju, sejak masih duduk dibangku SMP ia sudah ikut bersama sang ayah berjualan wajan tradsional tersebut.

"Saya dari tahun 80-an kalau gak salah. Zaman SMP aja dah," ungkapnya di lapk Wajan Kayumanis, Kota Bogor.

Namun, dengan berjalannya waktu, kejayaan wajan yang dijualnya mulai pudar akibat pesatnya perkembangan marketplace.

"Dulu mah masih ramai, sekarang mah udah banyak yang jualan online," ungkapnya.

Meskipun pendapatannya kini terbatas, hanya mencapai 4 juta per bulan, jauh berkurang dari masa kejayaannya yang mencapai 10 juta per minggu, Herwan tetap konsisten berjualan.

"Dulu mah seminggu 10 juta, sebelum banyak yang jualan. Sekarang mah ya buat makan doang, jauh banget turunnya, sebulan paling 4 juta," paparnya.

Meski wajannya tidak sepopuler dulu, dia menganggapnya sebagai bentuk menjaga tradisi turun-temurun.

"Tradisi, udah turun-temurun sayang kalau tutup," tandasnya.

Wajannya memiliki harga variatif, mulai dari 50 ribu hingga 1 juta, disesuaikan dengan ukuran yang diminati pembeli.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved