Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Rumahnya Banyak Retakan Akibat Gempa, Sekeluarga di Caringin Bogor Dipaksa Ngungsi

Dengan situasi tersebut pemerintah desa Pancawati meminta agar keluarga Misbahudin mengosongkan rumahnya untuk sementara waktu.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Istimewa
Rumah Milik Misbahudin Dikosongkan akibat Nyaris Ambruk, Buntut Dampak Gempa Bumi beberapa Waktu Lalu, Jumat (14/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Rumah milik keluarga Misbahudin di Kampung Legok Nyenang, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, menjadi pusat perhatian setelah ditemukan penuh retakan akibat gempa beberapa waktu lalu.

Saat ini rumah tersebut kondisinya masih memprihatinkan bahkan nyaris ambruk.

Dengan situasi tersebut pemerintah Desa Pancawati meminta agar keluarga Misbahudin mengosongkan rumahnya untuk sementara waktu.

Kepala Desa Pancawati, Iqbal Jayadi mengatakan, kodisi tersebut cukup berbahaya sehingga terpaksa warganya diminta untuk mengosongkannya.

"Kami meminta keluarga Pak Misbahudin agar mengosongkan, karena bahaya khawatir ambruk karena kondisinya sudah banyak retakan terdampak gempa beberapa waktu lalu," ujarnya pada TribunnewsBogor.com dalam keterangannya, Minggu (14/1/2024)

Dia menjelaskan, pihak desa telah melaporkan situasi ini kepada Pemrintah Kabupaten Bogor melalui kecamatan, berharap mendapat penanganan cepat. 

"Kami sudah melaporkan kepada Pemkab Bogor melalui kecamatan dan sudah dilakukan pengecekan ke lapangan, dari kecamatan dan BPBD," ungkapnya.

Iqbal menegaskan, pengosongan rumah tersebut karena kekhawatiran pihak desa dan antisipasi adanya korban jiwa.

"Sementara keluarga pak Misbahudin mengungsi kerumah saudaranya, karena kalau diisi rumah tersebut membahayakan keselamatan," tegasnya.

Sementara itu Kasi Trantibum Kecamatan Caringin, Andriansyah mengatakan, pihaknya kecamatan Caringin sudah menerima laporan dan langsung melakukan pengecekan kelokasi rumah tersebut.

"Kami sudah kelokasi rumah didampingi pihak desa, dan rumah tersebut tiang dan dindingnya dipenuhi retakan sehingga bahaya jika masing di jadikan tempat tinggal. Makanya langkah kepala desa sangat tepat untuk mengantisipasi adanya korban jiwa," paparnya.

Andriansyah mengaku, pihaknya sudah membatasi rumah tersebut menggunakan tali plastik, agar tidak ada warga yang tidak masuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diingat terjadi.

Baca juga: Astaga! Akhir Pekan Diterjang Angin Kencang dan Longsor, 7 Rumah di Ciapus Bogor Rusak

"Supaya tidak ada yang mendekat makanya kami membatasi dengan tali plastik. Karena warga sekitar sangat khawatir rumah tersebut ambruk dan tudak ada warga yang mendekat," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved