Fakta Baru Kasus Carok Madura 2 Lawan 4, Bukti Hasan Kebal Terkuak, Pelaku Sempat Kena Tebas Celurit

Kakak beradik pelaku carok di Maduramengurai kisah saat tragedi lawan 4 orang. Werdi membeberkan bukti Hasan kebal padahal sempat ditebas celurit.

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: khairunnisa
Kolase Youtube tv One dan TikTok
Kakak beradik pelaku carok di Madura, Hasan Busri (kiri) dan Werdi (kanan) mengurai kisah saat tragedi lawan 5 orang terjadi. Werdi membeberkan bukti soal sang kakak, Hasan sempat ditebas korban, tapi tak terluka sama sekali 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku carok 2 lawan 4 di Madura mengurai fakta baru terkait tragedi nahas.

Usut punya usut, ternyata pelaku yakni Hasan Busri sempat terkena tebasan celurit dari korban.

Melihat Hasan Busri ditebas oleh korban, adiknya Werdi pun berteriak takbir.

Teriakan takbir tersebut memang terdengar dalam video carok 2 lawan 4 yang viral di media sosial.

Rupanya suara teriakan takbir bukan dari korban carok Madura.

Werdi, adik Hasan Busri mengaku teriak takbir sebelum menebas Najehri dan Hafid hingga tewas saat carok di Dusun Kwanyar, Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Ayah dua anak ini bercerita ia teriak takbir karena melihat ada dua orang yang menyerang Hasan Busri.

"Yang teriak Allahu Akbar itu saya," kata Werdi.

Ia menerangkan saat carok Madura, Hasan Busri terkena tebasan dari arah belakang.

"Saya lihat kakak Hasan ditebas dari belakang, entah kena apa tidak, saya tidak tahu waktu itu," kata Werdi.

Jika benar Hasan Busri sempat ditebas, berarti hal ini membuktikan bahwa dirinya kebal.

Pasalnya meski melawan 2 orang, Hasan Busri maupun Werdi sama-sama tidak mengalami luka apapun.

Tebasan celurit korban pun terbukti dengan adanya sobekan pada jaket Hasan Busri.

Sebelumnya Werdi bercerita ketika carok Madura melawan 3 orang.

Ia mulai menyerang ketika melihat ada dua orang, Mat Terdam dan Hafid mencoba menebas Hasan dari arah belakang.

"Yang saya ingat ini (Hasan) sudah nyerang Mat Tanjar, lari, yang duanya, adiknya sama Hafid mau nyerang dari belakang pakai celurit, itu dua orang," jelas Werdi.

Ia kemudian menebas Hafid menggunakan celurit yang dibawanya dari rumah Hasan Busri di Desa Bumi Anyar.

"Yang agak di samping kiri saya tebas duluan, yang mau pakai pisau," katanya.

Setelah itu Werdi melawan Najehri.

"Abis ini sebelah kiri dua orang gak dikenal ini nyerang saya, ini masih perang sama saya, masih kena celuritnya juga," kata Werdi.

Ketika Najehri sudah tumbang, menurut Werdi masih ada satu orang lagi yang mencoba menyerangnya.

"Yang baju putih nyerang saya terus, saya mundur, saya sikut gak kena, lari ke dia (Hasan)," kata Werdi.

Oleh Werdi orang tersebut diperingatkan untuk tidak melanjutkan menyerang.

"Saya bilang, 'kalau kamu maksa bisa mati juga kamu, udah lari kamu, kalau kamu maksa bisa mati juga'," kata Hasan Busri.

Hasan sendiri melawan Mat Tanjar saat carok 2 lawan 4 di Madura pada Jumat (12/1/2024).

Terjawab Alasan Mat Tanjar Tak Mau Pulang Sebelum Carok 2 Lawan 4 di Madura
Terjawab Alasan Mat Tanjar Tak Mau Pulang Sebelum Carok 2 Lawan 4 di Madura (Youtube TvOne/TikTok)

Kata Hasan, Mat Tanjar tewas akibat sejumlah luka bacokan darinya.

"Saya lawan Mat Tanjar, terus Mat Tanjar kena sabetan berapa kali sama saya itu tumbang," kata Hasan Busri.

Belum selesai sampai di situ, Hasan kemudian diserang oleh adik Mat Tanjar, Mat Terdam dari arah belakang.

"Adiknya nyerang dari belakang, saya mundur, terus nyerang kedua kalinya saya libas tangannya," cerita Hasan Busri.

Dengan begitu Hasan membunuh Mat Tanjar dan Mat Terdam.

Sedangkan Werdi menghabisi nyawa Najehri dan Hafid.

Akibat tindakan tersebut menurut Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, Hasan dan Werdi kenakan pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP.

"Ancaman seumur hidup," jelas AKBP Febri Isman Jaya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved