Genap Berusia 40 Tahun, JEC Hospitals and Clinics Konsisten Beri Pelayanan Lebih Dari Harapan Pasien
Eye care leader di Indonesia ini terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dalam hal pengelihatan.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, JAKARTA - Jakarta Eye Center (JEC) Hospitals and Clinics genap berusia 40 tahun yang jatuh tepat pada 1 Februari 2024 ini. Puncak perayaan hari jadi kali ini digelar di RS Mata JEC Kedoya tepatnya di Auditorium Istiantoro lantai 9, Jakarta.
Eye care leader di Indonesia ini terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dalam hal pengelihatan.
Saat ini, JEC Hospitals and Clinics memiliki lima rumah sakit mata dan sepuluh klinik utama mata yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia dengan melibatkan sebanyak 161 dokter spesialis mata (SpM) dan memiliki 1.446 karyawan.
Pendiri JEC Hospitals and Clinics, Darwan M Purba mengatakan, untuk sampai dititik ini JEC telah melalui berbagai macam rintangan.
Ia mengungkapkan, JEC Hospitals and Clinics didirikan oleh empat orang dokter SpM, diantaranya Djoko Sarwono, Istiantoro, Bondan Hariono, dan dirinya, Darwan M Purba.

Namun satu persatu pendiri JEC Hospitals and Clinics telah meninggal dunia dan kini hanya menyisakan dirinya.
Kolaborasi yang dilakukan oleh keempatnya pun menjadi sebuah trobosan baru di dunia kedokteran. Ia mengatakan hal yang dilakukan itu merupakan grup praktek pertama di Indonesia.
Awal-awal terbentuknya JEC Hospitals and Clinics pun hanya memiliki sekitar 15 orang karyawan dengan kondisi gedung yang masih menyewa di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Seiring dengan meningkatknya kepercayaan masyarakat hingga kalangan elite, JEC Hospitals and Clinics pun terus berkembang pesat dan semakin eksis hingga saat ini.
"Jadi kami merasa bersyukur, berbangga hati, tetapi jauh dari kesombongan karena ini terjadi bukan kuat gagah kami, ini semua berkat karunia, berkat ridho Tuhan, tanpa ridho Tuhan ini tidak akan terjadi," ujarnya, Kamis (1/4/2024).
Meski begitu, JEC Hospitals and Clinics tetap konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat yang membutuhkan pengobatan mata.
Darwan M Purba mengatakan, JEC Hospitals and Clinics memiliki visi misi yang dibuat dengan sangat sungguh-sungguh yaitu 'Optimalisi Penglihatan dan Kualitas Hidup'.
Tagline itulah yang salah kunci sukses untuk terus eksis dan terus berkembang hingga saat ini adalah untuk memberikan pelayanan yang melebihi harapan pasien. Hal itu juga yang selalu ditekankan kepada para dokter maupun karyawannya.
"Contoh, kita bicara dalam angka aja, kalau pasien minta 10 kita beri 8 puas tidak? Tapi kalau kita beri 12 pasien pasti puas. Kepuasan pasien nomor satu," ucapnya.

Berkat konsistensinya dalam melayani masyarakat, JEC Hospitals and Clinics pun telah mendapat akreditasi unggulan berskala internasional yakni Joint Commission International (JCI)
Selain itu, keberadaan JEC Hospitals and Clinics juga sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya, salah satu tanggung jawab sosial yang diberikan kepada masyarakat dengan memberikan pengobatan gratis.
Darwan M Purba mengatakan, tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan merupakan komitmen dari JEC Hospitals and Clinics yang dilakukan secara terus menerus.
"Kami tidak lupa bertekad melakukan bakti sosial operasi katarak gratis 400 kasus per tahun, sekarang sudah jarang dilakukan karena sudah ada BPJS, gratis juga. Tapi minggu lalu kami melakukan 50 operasi katarak gratis di Klinik Utama amata Pasuruan, saat ini juga di Jakarta dilakukan operasi gratis strasbismus (mata jereng)," bebernya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT NSD/JEC Group, Johan A Hutauruk mengatakan tema 'Lets Go The Extra Mile' yang disempatkan pada hari jadi ke-40 ini sesuai dengan visi misi JEC Hospitals and Clinics yakni memberikan yang melebihi harapan pasien.
Ia mengatakan, kata 'Ektra' di dalam tema tersebut memiliki makna yang cukup mendalam yang harus selalu ditanamkan oleh JEC Hospitals and Clinics dalam melayani masyarakat.
"Excellence, Jadi apapun yg kita lalukan sekecil apapun itu harus the best," ujar Johan A Hutauruk, Kamis (1/2/2024).
Kemudian adalah kepercayaan, ia mengatakan JEC Hospitals and Clinics menanamkan kejujuran baik pada diri sendiri maupun pasien.
"Trust, engga ada pasien yang kita bilang periksa A B C kalau butuh satu, kalau engga perlu operasi ya engga perlu operasi, jadi itu ones kepada diri sendiri dan kepada pasien," katanya.
Berikutnya yaitu saling menghormati, Johan A Hutauruk mengatakan hal itu sangat berpengaruh dalam bersikap, karena rasa hormat terhadap orang lain akan memandu perilaku seseorang.
"Respect, kalau kita sopan kepada siapapun, sikap kita otomatis berubah, kalau kita merendahkan orang lain, sikap kita juga otomatis arogan," ucapnya.
Selanjutnya yaitu tindakan, ia percaya bahwa waktu adalah hal yang paling berharga dalam hidup, sehingga JEC Hospitals and Clinics akan terus mencari cara untuk membuat segalanya lebih efisien.
"Action-oriented, engga ada lagi yang bisa berulang, sehingga kita akan constaltly membuat lebih effisien," katanya.
Dalam acara tersebut, turut hadir pula Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin.
Pada kesempatan itu Budi Gunadi Sadikin mendoakan agar JEC Hospitals and Clinics semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berdoa, saya berharap, JEC saat ini lebih baik dari masa lalu, dan JEC masa depan jauh lebih baik dari JEC masa kini," ujarnya, Kamis (1/2/2024).

Ia juga sedikit bercerita sedikit tentang sepenggal pengalamannya dalam mengenal JEC Hospitals and Clinics.
Budi Gunadi Sadikin, awal dirinya mengetahui JEC Hospitals and Clinics ketika anaknya mengalami permasalahan mata.
Dari situlah ia mengetahui kualitas JEC Hospitals and Clinics yang menjadi Eye care leader di Indonesia.
"Pertama kali urusan mata itu saya punya anak lagi jalan-jalan ke Bali pake motor, udah mau ujian tiba-tiba matanya kena, panik bapaknya ini anak laki-laki kesayangan satu-satunya. Jadi saya cari siapa nih yang bisa itu, ketemu dokter Johan, jadi Terimakasih dokter johan yang udah benerin matanya anak saya," pungkasnya.
JEC Hospitals and Clinics
Darwan M Purba
Johan A Hutauruk
Budi Gunadi Sadikin
TribunnewsBogor.com
penglihatan
Auditorium Istiantoro
pasien
Jakarta Eye Center
Menkes Temukan Masalah Pada Siswa Sekolah Rakyat Kabupaten Bogor, Perlu Diberi Kacamata |
![]() |
---|
Tidak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Hantam Warung di Tanjakan Ciampea Bogor Sampai Hancur |
![]() |
---|
Bocoran Isi Pertemuan Presiden Prabowo dengan Menkes Budi Gunadi, Seskab : Isu Kesehatan Nasional |
![]() |
---|
Catatan Warga untuk RSUD Kota Bogor, Petugas Pelit Senyum Hingga Kades Bantarsari Pasrah Lesehan |
![]() |
---|
Banyak Truk Terguling, Dishub Bakal Bangun Palang Besi di Tanjakan Tasmania Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.