4 Hari Berlalu, Keluarga Korban Tewas Akibat Tawuran di Ciseeng Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku

Keluarga korban tewas akibat tawuran antar pelajar di Kampung Kedokan, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor berharap pelaku segera

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
seorang pelajar tewas akibat tawuran di Kampung Kedokan, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor (Dok Polres Bogor) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISEENG - Keluarga korban tewas akibat tawuran antar pelajar di Kampung Kedokan, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor berharap pelaku segera terungkap.

Kakak dari korban tewas akibat kejadian itu, Syahrul Aziz mengaku sangat menantikan kabar baik dari pihak kepolisian sektor Parung yang menangani kasus ini.

Syahrul Aziz mengatakan, sejak adiknya meregang nyawa pada Selasa (6/2/2024), hingga saat ini belum mendapatkan kabar terbaru kasus ini dari pihak kepolisian.

"Setelah kejadian langsung buat laporan polisi. Kalau dari pihak kepolisian belum dapet info, nomor telepon saya juga sudah disimpan disana cuma belum ada update terbaru," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (10/2/2024).

Untuk itu, ia pun berharap polisi dapat segera mengungkap pelaku pembacokan yang menewaskan sang adik yaitu berinisial AA yang merupakan pelajar SMK.

Syahrul Aziz menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian agar dapat sesegera mungkin mengusut tuntas kasus ini di tengan kondisi sang ibu yang masih drop setelah kehilangan AA.

"Dari pihak keluarga ingin pelakunya cepet-cepet ketangkep biar mamah saya tenang, soalnya mamah saya belum tenang kalau pelaku belum ketangkep, pingsan terus," ucapnya.

Sementara itu, Kapolsek Parung, Kompol Sularso belum memberikan jawaban terkait update dari persoalan tersebut ketika dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Sebagai informasi, aksi tawuran ini terjadi pada Selasa (6/2/2024) sekitar pukul 17.30 WIB di wilayah Kampung Kedokan, Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

Bentrokan ini pecah setelah kedua kelompok remaja yang sedang konvoi dari arah yang berlawanan itu berpapasan di lokasi kejadian, hingga akhirnya tawuran dengan menggunakan senjata tajam pun tak terhindarkan.

"Motif para pelaku tawuran yaitu mereka sudah melakukan perjanjian untuk melakukan tawuran di lokasi tersebut," ujar Kapolsek Parung, Kompol Sularso melalui keterangannya, Rabu (7/2/2024).

Akibat kejadian tersebut, seorang remaja yakni AA (18) meregang nyawa akibat terkena sabetan senjata tajam.

Pihak kepolisian pun saat ini masih mendalami kasus tersebut berjanji akan menuntaskan kasus ini agar terang-benderang.

"Kami akan kami usut sampai tuntas. Saat ini kami masih mencari bukti-bukti dan keterangan dari para saksi proses penyelidikan lanjut. Bagi masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut harap dilaporkan kepada kami," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved