Pemilu 2024

Berada di Ketinggian 1.200 MDPL, Ini Penampakan TPS Terjauh di Wilayah Puncak Bogor

Heri menjelaskan perjuangan logistik yang harus dilalui untuk mencapai Rawagede, dengan perjalanan sepanjang 12 kilometer

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Penampakan TPS 001 di Kampung Rawagede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (13/2/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - TPS Rawagede menjadi lokasi tempat pemungutan suara terjauh dan tertinggi di Cisarua, Kabupaten Bogor.

Pasalnya, lokasi TPS tersebut berada di ketinggilan lebih dari 1200 MDPL (meter di atas permukaan laut)

Salah satunya TPS 001 yang berada di Kampung Rawagede RT 1/6, Desa Tugu Utara yang terletak jauh di pedalaman Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

"Ini terjauh dan tertinggi, ketinggiannya di atas 1200 Meter di atas permukaan laut ( MDPL )," ujar Camat Cisarua, Heri Risnandar pada TribunnewsBogor.com, Selasa (13/2/2024). 

Heri menjelaskan perjuangan logistik yang harus dilalui untuk mencapai Rawagede, dengan perjalanan sepanjang 12 kilometer melalui jalan berliku yang terjal.

"Kami berangkat pada jam 1, dan tiba di TPS terakhir menjelang jam setengah 4 sore," ungkapnya.

Petugas mengantarkan losgistik ke TPS 001 di Kampung Rawagede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (13/2/2024).
Petugas mengantarkan losgistik ke TPS 001 di Kampung Rawagede, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa (13/2/2024). (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami)

Sementara itu, menurut Ketua PPS Desa Tugu Utara, Irsan Syaputra, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 001 Kampung Rawagede mencapai lebih dari 200 DPT, mencerminkan semangat partisipatif masyarakat setempat.

"Biasanya di TPS 001 ini, proses pencoblosan sudah selesai lebih cepat, sekitar jam 11 pagi, karena masyarakatnya kompak dan memiliki pekerjaan yang serupa di perkebunan," kata Irsan.

Namun, meskipun menjadi pusat kegiatan politik, koneksi internet di TPS ini adalah masalah yang serius.

Panitia harus bersusah payah menemukan akses internet di tengah blankspot, dengan harus menaiki perbukitan untuk mendapatkan sinyal yang cukup. 

"Paling ujung, sinyal juga sulit ditemui, kami mengandalkan aplikasi untuk pengiriman data saat kembali ke desa. Namun, dalam keadaan darurat, kami masih bisa menemukan titik-titik sinyal dengan naik ke atas," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved