Tujuan Komeng Jadi Anggota DPD, Bukan untuk Melawak, Siap Mundur Bila Warga Jabar Tak Bahagia

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terjawab tujuan pelawan Alfiansyah Komeng menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Komeng diketahui mencalonkan diri sebagai caleg DPD dari daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat.

Data Real Count Sementara KPU pukul 17.00 WIB, Kamis (15/2/2024), Alfiansyah memperoleh suara tertinggi.

Komeng sudah mengantongi 8,52 persen suara atau sebanyak 305.118 suara.

Data yang masuk ke KPU sudah sebanyak 35,39 persen.

Alfiansyah Komeng pernah bercerita saat tampil di acara TV tentang alasannya tidak mencalonkan diri sebagai caleg DPR RI, seperti artis pada umumnya.

"Kalau di DPD tidak ada kepentingan partai," kata Komeng.

Alfiansyah Komeng menerangkan ia memiliki misi dalam menjadi anggota DPD.

Komeng berniat membangkitkan gairah keseninan di setiap daerah, khususnya Jawa Barat.

"Saya akan hidupkan senimannya untuk menghibur masyarakatnya sendiri," kata Komeng.

Ia berpendapat, sebuah negara bisa maju dan berkembang dengan budaya dan kesenian.

Alfiansyah Komeng mengambil contoh Korea yang bisa berkembamg dengan kebudayaan yang mereka miliki.

"Negara bisa maju kalau budayanya bisa maju, Korea itu modal budaya. Lewat kesenian aja nih, bisa (membangun negara). Kebudayaannya dulu yang mau saya bawa," kata Alfiansyah Komeng.

Ia menyadari bahwa DPD sebenarnya tidak terlalu memiliki kewenangan dibanding DPR.

Namun Komeng berniat mengupayakan agar gagasannya bisa terealisasi ketika dirinya berhasil melenggang menjadi anggota DPD.

"DPD itu tidak terlalu mempunyai kewenang sebenarnya, lebih banyak DPR. Tapi menurut saya patut diperhitungkan, gimana caranya DPD bisa diperhitungkang dan punya kewenangan," kata Komeng.

Alfiansyah Komeng bahkan menggaransi bila ia gagal mewujudkan misinya tersebut dan tidak membuat masyarakat Jawa Barat bahagia, ia rela mundur dari jabatannya.

"Kendalanya, kewenanganya tidak seperti DPR. Satu Jawa Barat tidak bahagia, saya mundur, saya jadi DPD Afganistan," kata Komeng sambil bercanda.

Satu hal yang ingin diupayakan Alfiansyah Komeng bila menjadi anggota DPD ialah mengaktifkan gedung kesenian di setiap daerah.

"Kemarin lewat PASKI gak bisa," kata Komeng.

Selain itu Komeng juga ingin agar di Indonesia bisa ada hari komedi.

"Yang saya kesal tuh, kok saya mengajukan hari komedi, enggak bisa-bisa, ke DPR sudah. Tapi, kata DPR, itu yang menentukan (adanya hari komedi adalah) eksekutif. Coba itu lihat, hari film ada, hari musik ada, (tapi) hari komedi enggak ada. Ke DPR sudah datang dua kali," kata Alfiansyah Komeng.