Harganya Meroket, Sekda Sebut Stok Beras di Kota Bogor Langka, Ini Langkah Pemkot

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Selain harganya meroket bisa mencapai 14-15 ribu per liternya, Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah menyebutkan bahwa di Kota Bogor saat ini tengah terjadi kelangkaan pasokan beras.

“Berdasarkan hasil pantauan DKPP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) dan KUKM Dagin (Koperasi Usaha Kecil Menengah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian), kelangkaan beras tidak saja terjadi di pasar, tapi juga telah merambah ke toko swalayan,” kata Syarifah saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (20/2/2024).

Kelangkaan ini disebabkan oleh masa panen yang tertunda di sejumlah wilayah akibat musim kemarau panjang yang melanda beberapa bulan lalu.

Serta, stok beras bagi Kota Bogor terserap terlebih dahulu oleh wilayah tetangga yakni Kabupaten Bogor serta Depok.

“Selain produksinya berkurang karena belum masuknya masa panen padi, juga ketersediaan beras yang ada telah terserap di wilayah-wilayah sekitar Kota Bogor (Kabupaten Bogor dan Kota Depok), sebelum sampai di Kota Bogor,” jelasnya.

Meski begitu, diakui Syarifah, tim pengendali inflasi Kota Bogor di bawah arahan dirinya telah bergerak cepat untuk mengatasi kelangkaan beras.

Yakni dengan koordinasi dengan Bulog Pusat dan koperasi pedagang pasar Inkoppas DKI untuk segera mengatasi permasalahan ini.

Terhitung hari ini sampai tanggal 10 Maret, Kota Bogor akan memperoleh kiriman beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog sebanyak 2 ton perharinya.

“Oleh karena itu, Dinas KUKM Dagin dan DKPP serta wilayah segera menentukan titik pemasaran beras SPHP di pemukiman-pemukiman padat lainnya,” ujarnya.

Termasuk juga koordinasi Distribution Centre (DC) Indomart dan Alfamart untuk memenuhi pasokan beras di Toko Swalayan Kota Bogor.

“Mengingat ketersediaan beras di DC ke2 toko swalayan tsb sebagian besar terserap oleh daerah lain,” tandasnya.