10 Proyek Strategis Kota Bogor Tidak Terkena Efisiensi, Terminal Bubulak Segera Direvitalisasi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Bogor Hanafi pastikan 10 mega proyek strategis tahun 2025 tidak akan terkena efisiensi anggaran.

10 proyek strategis di Kota Bogor tahun 2025 ini memakan total anggaran APBD senilai 94 Miliar rupiah.

APBD Kota Bogor sendiri pada tahun 2025 yakni sebesar 2,9 Triliun.

Adapun 10 proyek itu yakni yang pertama rehabilitasi Stadion Pajajaran yang memakan anggaran 20 Miliar.

Lalu, ada pembangunan unit sekolah baru SMPN 22 sebesar 19,8 Miliar, Pembangunan SMPN 23 di Cimahpar senilai 15 Miliar rupiah, revitalisasi bangunan SDN Gang Aut 3,7 Miliar, revitalisasi bangunan SDN Kencana 1 senilai 3,1 Miliar, revitalisasi SDN Cimanggu 3,8 Miliar.

Ada juga Revitalisasi Terminal Bubulak 11,6 Miliar, dan pembangunan lanjutan Jalan R3 senilai 8 Miliar, serta pembangunan taman kapangan Yasmin Sektor 6 senilai 1,7 Miliar.

“Proyek strategis ini merupakan kegiatan fisik yang memang menggunakan anggaran besar dan diawasi oleh KPK. Ini tidak akan terpengaruh efisiensi,” kata Hanafi kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (14/2/2025).

Proyek itu pun akan tetap dilaksanakan tahun 2025 ini sesuai anggaran yang sudah disepakati.

“Tetap akan berjalan,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pastikan ikuti Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025.

Perjalanan dinas semua organisasi perangkat daerah (OPD) sampai kecamatan-kecamatan dipastikan terkena efisiensi sebesar 50 persen.

Pemkot Bogor pun sudah mengirimkan surat edaran (SE) ke setiap OPD serta kecamatan.

“Itu sudah dilaksanakan di kita. Pemkot mengikuti Inpres soal efisiensi anggaran itu. Salah satunya adalah perjalanan dinas yakni terkena efisiensi sebesar kurang lebih 50 persen,” ucapnya.