Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Kasus Bullying SMA Binus

Ngeri ! Korban Bully Geng Anak Vincent Punya Beking Jenderal, Arlo Tertawa Depan Tetangga : Im Hero

Korban Bully Geng Anak Vincent Punya Beking Jenderal, Arlo Tertawa di Rumah Sakit, Merasa Jadi Pemenang

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Twitter
korban bully anak vincent punya beking jenderal 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tetangga mengaku syok ketika menjenguk korban bully geng anak Vincent di rumah sakit.

Pihak Arlo mengaku memiliki beking seorang jenderal dalam menghadapi kasus bully siswa Binus School Serpong.

Bukan hanya itu, Arlo yang katanya mengalami trauma akibat dibully geng anak Vincent, justru masih bisa tertawa merasa menjadi seorang pahlawan.

Arlo diketahui dibully geng anak Vincent di warung ibu gaul dekat 70 meter dari Binus School Serpong, Jalan Jelupang Raya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Ia dibully siswa Binus pada 2 Februari 2024 dan 13 Februari 2024.

Video siswa Binus School Serpong dibully geng anak Vincent bahkan viral di media sosial.

Disebut-sebut bahwa Arlo berniat masuk dalam geng anak Vincent atau dikenal Geng Tai.

Namun untuk bergabung harus melewati penataran dari anggota geng.

Akibat penataran itu, Arlo mengelami lebam hingga luka bakar.

Dia pun sempat dirawat di rumah sakit.

Akun X @korbangengtai memposting capture chat grup WhatsApp warga rumah Arlo.

Seorang tetangga memberi kesaksian tentang kondisi korban bully geng anak Vincent yang masih bisa tertawa-tawa di rumah sakit.

Ngaku dihajar geng anak Vincent Rompies, korban bully Binus School Serpong, Arlo, ternyata masih bisa tertawa di rumah sakit.
Ngaku dihajar geng anak Vincent Rompies, korban bully Binus School Serpong, Arlo, ternyata masih bisa tertawa di rumah sakit. (Kolase Twitter)

"Anak ini justru masih bisa ketawa-ketawa dan posting-posting. Sambil bicara 'Im the Hero cok', depan kedua orangnya," tulis di chat.

Ia menilai bahwa orang tua korban bully sengaja mengungkap kasus tersebut karena memiliki bekingan seorang jenderal.

"Saya menilai memang ortu korban sengaja memblowup kasus ini dengan ramai karena punya backup jenderal yang seperti diceritakan ke anak-anaka pada saat nengok di rs (dimana seharusnya anak-anak tidak perlu mendengarkan seperti itu, mau adu kekuatan). Sedangkan back ground anaknya sendiri anak bermasalah," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved