Pengakuan Penganiaya Santri Banyuwangi hingga Tewas, Korban Dipukuli karena Kesurupan: Biar Sadar
Pengakuan terduga pelaku penganiaya santri di Kediri hingga meninggal dunia bikin keluarga geram.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Rupanya hal itu yang membuat seniornya jengkel dan memukul Bintan Balqis.
"Jadi anak-anak kandang jengkel jadi Bintang dipukul karena gak mau mandi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Fatah juga mengatakan kalau Bintang Balqis sering kesurupan dan mengamuk.
"Sedangkan pas dia pulang, lumayan lama, dia gak pernah kesurupan atau ngamuk," terang Mia Nur lagi.
Kemudia ia pun mempertanyakan kenapa Bintang Balqis harus dipukuli saat kesurupan.
"Katanya bintang ke anak-anak suka mukul, jadi pas kesurupan juga minta dipukul biar sadar," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Kediri, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan 4 tersangka atas kematian Bintang Balqis.
"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita lakukan penahanan lebih lanjut," kata AKBP Bramastyo Priaji.
Ia mengatakan, berdasarkan interogasi, adapun motif tersangka yakni karena adanya kesalahpahaman sehingga menganiaya korban.
"Itu masih kita dalami lebih lanjut," jelasnya.
Sementara itu pihak Pesantren Al Hanifiyah, Fatihunada, mengaku tak tahu adanya penganiayaan itu.
Sebab ia menerima laporan dari pengurus bahwa korban meninggal dunia karena terpeleset di kamar mandi.
"Saya dikabari sudah meninggal," kata Gus Fatih.
Gus Fatih mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya penganiayaan di pondok pesantrennya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.