Dapat Santunan BPJS Rp 226 Juta, Keluarga Korban Tewas TPT Muarasari Terharu, 2 Ibu Berpelukan

Keluarga korban tewas longsor proyek TPT Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, bertemu di Balai Kota Bogor, Rabu (28/2/2024).

|
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Keluarga korban yang tewas akibat TPT Muarasari Longsor, Rabu (28/2/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Keluarga korban tewas longsor proyek TPT Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, bertemu di Balai Kota Bogor, Rabu (28/2/2024).

Korban tewas ini diketahui bernama Dede (24) dan Uus Rustandi (55).

Mereka bertemu untuk menerima santunan senilai masing-masing 226 juta dari BPJS Ketenagakerjaan Kota Bogor.

Pertemuan ini pun mengundang keharuan bagi keluarga korban yang tewas ini.

Dua orang ibu-ibu keluarga dari Uus Rustandi (55) menangis sambil berpelukan.

“Terimakasih saya ucapkan kepada BPJS karen telah memberikan santunan ini. Saya belum bisa banyak bicara,” kata seorang ibu yang anggota keluarganya tewas sambil menangis.

Ia pun berharap, keluarganya yang tewas itu diberikan kelapangan di alam kuburnya.

“Sekarang alhamdulillah bapak saya sudah tenang. Minta doanya saja ya,” ujarnya.

Ia pun mengikhlaskan kejadian ini.

“Namanya musibah gaada yang tau ya. Takdirnya memang sudah begitu mau gimana lagi,” singkatnya.

Baca juga: Ada Makam Keramat Yang Selamat dari Longsor di Muarasari Bogor, Warga Tak Berani Sembarangan

Sementara itu, Iwan adik kandung dari Dede (24) pun mengungkapkan hal serupa.

Ia berterimakasih sekaligus haru karena kakanya diperhatikan pasca kejadian.

“Terimakasih perhatiannya. Karena keluarga saya diperhatikan,” ungkapnya.

Uang santunan ini, diakui Iwan, akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari kedepannya.

“Iya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Dan juga buat manfaat untuk almarhum itu sendiri,” ujarnya.

Keluarga pun mengaku kaget ketika mendengar kejadian ini menimpa Dede.

“Awalnya kaget aja keluarga. Shock lah pas dengarnya. Kita sekeluarga dari Jampang langsung ke Kota Bogor kan,” ungkapnya.

Baca juga: Soal Lambannya Perbaikan TPT Muarasari Bogor, Sekda Lihat Urgensi

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kota Bogor Dolik Yulianto mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan langsung kepada tiga orang korban.

Dua untuk korban yang tewas, satu lagi untuk korban yang alami luka ringan.

"Yang meninggal dunia ada dua, luka berat dua orang, dan satu luka ringan. Total ada lima pekerja, tapi yang mendapatkan santunan ada tiga orang," kata Dolik Yulianto.

Untuk yang luka berat, diakui dia saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Namun, dipastikan olehnya, semua biaya dicover BPJS.

"Selama tidak bisa bekerja karena kecelakaan kerja BPJS Ketenagakerjaan juga akan memberikan santunan selama tidak mampu bekerja (STMB)," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, proyek TPT ini memakan korban jiwa. Insiden ini terjadi pada Minggu (18/2/2024).

Pasca kejadian, proyek TPT ini pun dihentikan sementara pekerjaannya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved