Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Teriakan Saat Yudha Arfandi Tenggelamkan Dante, Jadi Alibi Tengok Kanan Kiri, Bukan Pantau CCTV

Alibi Yudha Arfandi Tengok Kanan Kiri Saat Tenggelamkan Dante, Ngaku Bukan Lihat CCTV, Dengar Teriakan

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Kompas TV
Alibi Yudha Arfandi Tengok Kanan Kiri Saat Tenggelamkan Dante, Ngaku Bukan Lihat CCTV 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Yudha Arfandi mengungkap alasan selalu tengok kanan kiri saat menenggelamkan Dante (6) di kolam renang Tirta Mas, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Mantan pacar Tamara Tyasmara ini mengelak tengok kanan kiri untuk memantau CCTV kolam renang.

Yudha Arfandi terekam CCTV kolam renang menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali.

Tindakan tersebut pun direka ulang saat rekonstruksi kasus kematian Dante.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menerangkan ada 115 adegan yang diperagakan dalam rekonstruk kematian Dante.

"Terdapat 69 adegan dimana tersangka selama 12 kali menenggelamkan korban," jelas Kombes Wira Satya Triputra.

Dalam rekonstruksi terungkap Yudha Arfandi menenggelamkan Dante dengan durasi berbeda-beda.

Totalnya, Arfandi menenggelamkan Dante selama 207 detik.

Berikut rinciannya :

  1. 14 detik,
  2. 24 detik,
  3. 4 detik,
  4. 2 detik,
  5. 26 detik,
  6. 4 detik,
  7. 21 detik,
  8. 7 detik,
  9. 17 detik,
  10. 8 detik,
  11. 26 detik,
  12. 54 detik.

Dalam rekonstruksi terungkap bahwa Yudha Arfandi menenggelamkan Dante dengan cara menarik pinggang korban.

Soal tengok kanan kiri kuasa hukum Yudha Arfandi, Elfriandi mengatakan kliennya mendengar suara teriakan.

"Saat menengok ke kanan kiri itu mendengar teriakan dari pelatih, ada kegiatan pelatihan renang juga di situ," katanya.

Arti gelengan kepala tersangka kematian anak Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi saat memerankan adegan ke-13.
Arti gelengan kepala tersangka kematian anak Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi saat memerankan adegan ke-13. (Kolase Kompas TV)

Akibat mendengar teriakan tersebut, perhatian Yudha Arfandi pun, katanya, teralihkan.

"Dia tertarik melihat dari kegiatan tersebut," katanya.

Menurutnya, Arfandi tengok kanan kiri bukan untuk memantau CCTV kolam renang.

"Dalam keterengan di penyidik bukan melihat CCTV tetapi melihat adanya suatu kegiatan lain di kolam yang bersuara keras," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved