Nasib Warga Sukamakmur yang Tinggal di Area Perbatasan, KTP Bogor Rasa Kabupaten Cianjur

Seorang warga Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, berbagi cerita tentang kehidupan di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Cianjur

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Jalan di Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Senin (4/3/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, SUKAMAKMUR - Seorang warga Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, berbagi cerita tentang kehidupan di perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Menurutnya, menjadi bagian dari masyarakat perbatasan membawa banyak tantangan yang harus dihadapi.

"Banyak tantangan, segala sesuatunya kadang sulit," kata salah satu warga Desa Sukawangi, Eman (28), pada Senin (4/3/2024).

Mulai dari akses jalan yang terbatas, minimnya kendaraan umum, hingga penerangan jalan yang kurang memadai.

"Jalan rusak, penerangan minim, dan angkutan umum sedikit. Jadi kalau mau kemana-mana kadang harus menyewa pick-up untuk rombongan," ungkapnya.

Baca juga: Ngeri ! Penampakan Rumah Akibat Pergeseran Tanah di Sukamakmur, Dapur dan Kamar Hancur

Bahkan, anak-anak sekolah di desa tersebut harus berjalan kaki setiap hari dengan jarak tempuh antara 500 meter hingga 1 kilometer.

"Anak-anak sekolah harus berjalan kaki, jaraknya tidak terlalu jauh, sekitar 500 meter, tetapi ada yang harus berjalan lebih dari 1 kilometer," katanya.

Dia juga mengakui bahwa meskipun memiliki KTP Kabupaten Bogor, dirinya merasa seperti orang Cianjur karena segala kebutuhannya, mulai dari berbelanja hingga pergi ke rumah sakit, seringkali harus dilakukan di wilayah Cianjur. Bahkan, menjual sayur mayur pun dilakukan di sana.

"Meskipun punya KTP Bogor, saya merasa seperti orang Cianjur karena segala keperluan harus ke Cipanas, Cianjur," terangnya.

Baca juga: Akses Jalan di Sukamakmur Bogor Longsor, Tak Bisa Dilewati Mobil, Sudah 2 Kali Amblas

Senada dengan Eman, ketua RT 7/8 Desa Sukawangi, Dadan, juga sering kali memilih Cianjur sebagai tempatnya saat berobat atau melakukan aktivitas lainnya.

"Rata-rata saat ke rumah sakit atau kegiatan lainnya, saya lebih memilih Cianjur, jalannya lebih baik dan lebih dekat," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved