Tabungan Korban Pembunuhan di Bogor, Niat Bawa Ibu Pindah dari Kontrakan, Tas Mewahnya Dijual Caleg
Indriana Dewi Eka Saputri (24) rupanya memiliki tabungan sebelum dibunuh caleg di kawasan Gunung Geulis Bogor.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Indriana Dewi Eka Saputri (24) rupanya memiliki tabungan sebelum dibunuh caleg di kawasan Gunung Geulis Bogor.
Tabungan itu rencananya akan digunakan Indriana untuk membeli rumah bagi kedua orangtuanya.
Sebab sejak kecil Indriana Dewi dan kedua orangtuanya tinggal di kontrakan petak.
Kontrakan Indriana berukuran 4x2 meter itu berada di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Indriana Dewi tewas dibunuh oleh pacarnya sendiri, Didot Alfiansyah.
Otak pembunuhan yakni Devara Putri Prananda, yang merupakan Caleg DPR RI Dapil 9 Jawa Barat dari Partai Garuda.
Devara adalah pacar pertama Didot.
Diketahui, Didot Alfiansyah menjalin hubungan dengan dua wanita sekaligus, yakni Indriana dan Devara.
Kemudian Didot lebih memilih Devara dan berniat mengakhiri hubungan dengan Indriana Dewi.
Namun Devara justru meminta Didot Alfiansyah untuk membunuh Indriana.
"Dia (Devara) minta pacarnya untuk menghabisi nyawa korban," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Keduanya menyewa eksekutor dengan imbalan Rp 50 juta.
Namun bayaran itu baru diberikan oleh Didot dan Devara sebesar Rp 23 juta.
Mayat Indriana sempat dibawa berkeliling oleh para tersangka di dalam mobil.
Jenazah korban kemudian dibuang oleh ketiganya di wilayah Banjar.
Awalnya Indriana Dewi sempat diduga berasal dari keluarga kaya.
Sebab saat kejadian pembunuhan, Indriana diketahui membawa tas Louis Vuitton dan jam tangan Rolex.
"Ada 2 barang berharga yaitu tas LV dan jam tangan Rolex yang sudah kita sita dari pembelinya," tambah Surawan.
Barang mewah seharga ratusan juta itu pun dijual oleh para tersangka.
Dua barang branded itu dijual dengan harga Rp 54 juta.
Namun siapa sangka ternyata Indriana Dewi hanya tinggal di kontrakan petak.
Bahkan kontrakan Indriana itu berada di gang senggol.
Tak ada barang-barang mewah di rumah Indriana Dewi.
Ayahnya, Mohamad Roi yang bekerja sebagai tukang ojek.
Sementara ibunya, Endang Tatik, merupakan seorang ibu rumah tangga.
Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto mengatakan kalau Indriana dan orangtuanya tinggal di kontrakan itu sejak kecil.
Selama ini Indiana Dewi berperan sebagai tulang punggung keluarga.
"Almarhumah sosok baik, pekerja keras, sayang sama orangtua. Pergi pagi kerja pulang malam selalu untuk nafkahi keluarga," jelas Eko.
Bahkan menurut teman-teman Indriana di kantor, korban memiliki tabungan dengan nominal cukup besar.
"Kata orang kantor dia punya tabungan buat beliin rumah buat ibunya," jelas dia lagi.
Jumlah tabungan Indriana Dewi itu yakni Rp 40 juta.
Indriana diketahui bekerja sebagai broker dan satu kantor dengan pelaku Didot Alfiansyah.
Devara Putri Prananda
Indriana Dewi
Didot Alfiansyah
pembunuhan
kontrakan
tabungan
Gunung Geulis
Kombes Surawan
caleg
| Dijerat Pasal Berlapis, Pembunuh Driver Taksi Online di Pinggir Tol Jagorawi Terancam Hukuman Mati |
|
|---|
| Sosok Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online di Tol Jagorawi, Polisi Ungkap Pekerjaannya |
|
|---|
| Kabur ke Ciamis, Pelaku Pembunuhan Driver Taksi Online Bersembunyi di Makam Keramat |
|
|---|
| Motif Pembunuhan Driver Taksi Online yang Jasadnya Dibuang di Tol Jagorawi Terungkap, Ini Alasannya |
|
|---|
| Tampang 2 Pelaku Pembunuh Driver Taksi Online yang Jasadnya Dibuang di Pinggir Tol Jagorawi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.