Pilwalkot 2024

Menanti Gebrakan PDIP di Pilkada Kota Bogor, Sinyal Pisah dengan Koalisi Pilpres 2024 Menguat

Menanti gebrakan PDIP di Pilkada Kota Bogor, Beri Sinyal Tinggalkan Koalisi Pilpres 2024

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Tribunnews.com
Menanti gebrakan PDIP di Pilkada Kota Bogor, Beri Sinyal Tinggalkan Koalisi Pilpres 2024 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sinyal PDIP melepas koalisi Pilpres 2024 pada Pilkada Kota Bogor 2024 menguat.

PDIP kemungkinan tak akan berkoalisi dengan partai yang mengusung calon presiden Ganjar-Mahfud pada Pemilihan Wali Kota Bogor mendatang.

Perlu diingatkan dalam Pilpres 2024, PDIP berkoalisi dengan PPP, Hanura, Perindo.

Sedangkan dari hasil Pileg DPRD Kota Bogor, PDIP menempati urutan ke empat dengan perolehan 69.759 suara.

Hasil Pileg, PDIP mendapat 6 kursi di DPRD Kota Bogor.

Sedangkan PPP hanya 3 kursi.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang Iskandar Danubrata memberi sinyal tak terpaku pada koalisi Pilpres 2024 pada Pilkada Kota Bogor November 2024 nanti.

"Ngga juga, Bisa saja lebih fleksibel," kata Dadang Danubrata.

Ia mengatakan PDIP Kota Bogor masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP untuk menentukan langkah pada Pilkada Kota Bogor.

"Kalau di PDIP nanti DPP yang akan putuskan. Kita akan fatsun saja," kata Dadang.

Dadang Danubrata menekankan Pilkada nanti lebih fokus memilah figur yang akan diusung menjadi calon Wali Kota Bogor 2024.

"Pilkada sih lebih ke figur. Jadi kita akan lebih objektif lihat hasil survey," kata Dadang.

Pada Pilkada 2024 nanti, Dadang memastikan dirinya tak akan lagi maju menjadi calon Wali Kota Bogor.

"Saya ngga akan maju. Mau konsen di DPRD saja," katanya.

Maka itu ia tak menutup kemungkin pada Pilkada nanti PDIP akan mengusung calon Wali Kota Bogor 2024 dari luar partai PDIP.

Harta Kekayaan Dadang Danubrata Wakil Ketua DPRD Kota Bogor
Harta Kekayaan Dadang Danubrata Wakil Ketua DPRD Kota Bogor (Instagram Dadang Danubrata)

"Bisa saja. Kan kita juga ngga mungkin ajuin calon sendiri dengan jumlah kursi sekarang. Pasti harus berkoalisi dengan partai lain," katanya.

Hingga saat ini diketahui baru Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengeluarkan rekomendasi calon Wali Kota Bogor 2024 untuk Dedie Rachim.

Dadang Danubrata mengatakan komunikasi PDIP dengan PAN kini berjalan sangat baik.

"Komunikasi dengan semua partai sih baik. Tapi kita belum bicara masalah cawalkot dengan semua partai juga karena masih fokus perhitungan suara Pileg dan Pilpres," kata Dadang Danubrata.

Sementara politisi PDIP Kota Bogor Atty Somaddikarya mengatakan masih melihat dinamika politik di Kota Bogor untuk menentukan arah koalisi dalam Pilkada.

"Melihat dinamika lokal dulu," katanya.

Dosen FISIP Universitas Djuanda Gotfridus Goris Seran memprediksi PDIP Kota Bogor justru membuat poros sendiri.

"PDIP berpeluang membentuk poros untuk mengusung calon sendiri," kata Seran.

Ia memperkirakan ada dua koalisi partai dalam Pilkada nanti.

Menurutnya PKS membentuk kekuatan politik bersama PKB dan Partai NasDem.

Sedangkan Partai Gerindra bergabung dengan Golkar, PAN dan Demokrat.

kata Gotfridus Goris Seran, kekuatan PKS akan sangat berdampak dalam koalisi partai di Pilwalkot Bogor nanri.

"Jika dilihat dari koalisi PKS, PKB dan Nasdem partai papan tengah. Sementara PKS dan PDIP kekuatan politik besar di Kota Bogor, sehingga tergantung pada Atang Trisnanto (PKS) dan Dadang Iskandar Danubrata (PDIP) ada kesepakatan bersama, bisa terbentuk poros besar itu," katanya.

Ia menyadari bahwa PKS dan PDIP memang memiliki ideologi partai yang berbeda.

Namun koalisi Pilpres 2024 akan sangat berdampak pada arah politik di daerah.

"PKS dan PDIP memang berbeda secara ideologis (PKS ideologi Islam dan PDIP ideologi nasionalis) dan masing-masing punya egoism partai. Yang saya jelaskan di atas tadi, bahwa Pilpres 2024 telah membuka dialog-dialog yang akomodatif di tingkat nasional, sehingga bisa membuka peluang untuk tingkat daerah," katanya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved