Pengakuan Pelakor yang Bikin Istri Potong Alat Vital Suami, Minta Dinikahi: Sudah Terlanjur Hubungan

Pengakuan pelakor di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan membuat istri sah naik pitam.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Dok Ist
Pengakuan pelakor di Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan membuat istri sah naik pitam. 

Hal itulah yang membuat Lisa Yati makin sakit hati dikhianati oleh tetangganya sendiri.

"Kamu mengetahui kalau Rian ada istri," kata Lisa menirukan ucapannya untuk pelakor.

Namun menurut Lisa, sang pelakor itu mengaku sudah terlanjur berhubungan dengan suaminya.

Bahkan hubungan terlarang itu membuat si pelakor kini tengah berbadan dua.

"Kek mana yu? aku sudah terlanjur sama kak Rian, dan juga saat ini saya sudah hamil," kata Lisa menirukan ucapan si pelakor.

Saat itu Lisa Yati pun mengaku tak percaya kalau pelakor itu hamil.

Sebagai istri sah yang tak mau dimadu, ia lalu menanyakan buktinya.

"Tiba-tiba dia ngirim hasil test pack, garis dua, positif hamil," kata Lisa sambil terisak.

Terungkap isi chat tetangga yang bikin istri di Musi Banyuasin (Muba) nekat memotong kelamin suaminya.
Terungkap isi chat tetangga yang bikin istri di Musi Banyuasin (Muba) nekat memotong kelamin suaminya. (Kolase Ist)

Setelah itu ia semakin ribut dengan sang suami hingga tengah malam.

Namun pada malam itu keduanya juga masih sempat berhubungan intim.

Barulah pada pagi hari setelah shalat Subuh, Lisa memiliki niat untuk memotong alat kelamin suaminya.

"Saya beres-beres warung, sambil menangis saya melihat cutter, tanpa sadar saya langsung lari ke kamar kami, langsung kejadian itu," kata Lisa.

Setelah itu ia mengaku tidak tahu apa-apa lagi, karena dirinya langsung pergi.

Atas perbuatannya itu, Lisa pun mengaku menyesal.

"Demi anak, saya menyesal pak, saya khilaf. Karena 12 tahun kami menikah tidak ada masalah pak," pungkasnya.

Kanit Reserse Kriminal Polsek Bayung Lecir Iptu Eko Purnomo mengatakan, LY sempat menjadi buronan.

Namun ia kemudian menyerahkan diri didampingi kakak kandungnya.

"Keluarga akhirnya memilih untuk menyerahkan tersangka hari," kata Eko.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved