H-1 Ramadan Pasar Anyar Kota Bogor Diserbu Warga, Penjual Kerudung Curhat Belum Dapat Untung

Hampir semua lapak mulai dari lapak sayuran, kolang-kaling, daging, serta ikan dipenuhi para pembeli.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Kondisi keramaian warga dan kepadatan lalu lintas di Pasar Anyar Kota Bogor pada H-1 Ramadan, Senin (11/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kawasan Pasar Anyar Kota Bogor pada H-1 Ramadan 2024 atau pada Senin (11/3/2024) ini ramai diserbu warga.

Hampir semua lapak mulai dari lapak sayuran, kolang-kaling, daging, serta ikan dipenuhi para pembeli.

Akibatnya, lalu lintas kendaraan di kawasan Pasar Anyar Kota Bogor pun macet parah.

Kemacetan ini terjadi dari Jalan MA Salmun sampai masuk ke Jalan Dewi Sartika, dan mengular sampai kawasan Alun-alun Kota Bogor.

Baca juga: Suasana Pasar Anyar Kota Bogor Jelang Ramadan 2024, Kolang-kaling Diserbu Emak-Emak

Kemacetan ini diperparah dengan para pejalan kaki yang sampai ke tengah jalan.

Meski para pembeli ramai menyerbu Pasar Anyar, Yanti (51) salah satu pedagang kerudung serta pakaian muslim mengaku belum mendapatkan untung.

Lapak kerudung milik Yanti di Pasar Anyar, Kota Bogor belum dapat untuk pada H-1 Ramadan, Senin (11/3/2024).
Lapak kerudung milik Yanti di Pasar Anyar, Kota Bogor belum dapat untuk pada H-1 Ramadan, Senin (11/3/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

“Belum dapat untung. Hari ini malah masih sepi. Ya paling 10-20 orang yang beli lah,” kata Yanti kepada TribunnewsBogor.com.

Biasanya menjelang ramadan atau ibadah puasa, dirinya bisa mendapatkan untung sampai Rp 10 Juta.

“Kalau H-1 gini nih dulu mah ya bisa ngantongin Rp 10 juta mah. Tahun sekarang mah boro-boro. Malah baru Rp 2 juta doang. Itupun hari kemarin bukan hari sekarang,” ujarnya.

Baca juga: Pasar Anyar Kota Bogor Macet Jelang Ramadan 2024, Warga Kesal Tuding Parkir Liar

Adapun alasan ia belum mendapat untung banyak seperti tahun kemarin, sebab banyaknya aplikasi online shop sekarang ini.

Ia yang hanya sebagai PKL biasa ketinggalan dalam hal penjualan.

“Pas sesudah ditutup mah Tiktok Shop kita mulai rame lagi. Nah, sekarang dibuka lagi TikTok Shopnya, ini malah sepi lagi,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved