Siasat Jitu Germo Bogor Tawarkan PSK ke Pria Hidung Belang, Kode 'Minum Cantik' Jadi Tarif Terendah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sepak terjang dunia gelap pria bernama Dimas Tri Putra (27) asal Kota Bogor akhirnya dapat dihentikan.

Mucikari prostitusi online yang berkiprah sejak tahun 2019 tersebut dibuat mati kutu anggota Polresta Bogor Kota.

Kelincahan dia mengelabui petugas penegak penyakit masyarakat pun ikut berakhir.

Selama menjalankan peran sebagai germo, Dimas sudah mengumpulkan uang senilai ratusan juta rupiah.

Uang ratusan juta itu tentu bukan didapat secara cuma-cuma. Dimas mendapat uang dari bisnis gelap tersebut usai menjual 20 pekerja seks komersial (PSK).

Dimas menjual para PSK ke lelaki hidung belang diberbagai wilayah.

PSK yang dijual Dimas itu terbilang bukan sembarang orang.

PSK yang ikut bekerja dengan Dimas yakni mantan pramugari, selebgram hingga putri kebudayaan.

Baca juga: Geram Wilayahnya Jadi Tempat Prostitusi Online, Kades Pasir Jambu Bogor Ancam Tutup Kontrakan

Sejumlah kode pun diberikan ketika hendak melakukan transaksi prostitusi online.

"Nah ini modusnya ada minuman cantik atau minum-minum cantik. itu tarif 1 juta. Tarif 1 juta ini pelaku mendapatkan 300-500 ribu. Kemudian ada shorttime 3-15 juta rupiah. Dari tarif shorttime ini pelaku mendapatkan 1-5 juta rupiah. Kemudian LT 10-30 juta. Dimana mucikari 5-10 juta rupiah,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.

“Ada ke Bogor, Jakarta, serta Bandung. Ada juga sampai ke wilayah lain yakni Jawa Tengah, sampai Kalimantan juga,” ujarnya.

Para perempuan ini pun mengiyakan kerjaan yang dikasih oleh Dimas dengan berbagai alasan.

“Perempuan itu karena motif ekonomi. Lalu, untuk tersangkanya mendapatkan uang dari 2019 itu sudah 300 juta. Itu untuk modal kehidupan sehari-hari dan life stylenya,” ujarnya.

Transaksi lewat WhatsApp

Sementara itu, Dimas ditangkap Polresta Bogor Kota di hotel kawasan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.