Ambruknya Atap SMAN 1 Ciampea Bogor Makan Korban, Pihak Sekolah Janji Tanggung Jawab

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIAMPEA - Sebanyak tujuh siswa SMAN 1 Ciampea, Kabupaten Bogor menjadi korban dari ambruknya atap sekolah sekitar pukul 10.35 WIB, Kamis (14/3/2024).

Tiga diantaranya harus dilarikan ke RSUD Leuwiliang karena memgalami luka terbuka, sedangkan empat lainnya mengalami keseleo sehingga hanya diberikan pengobatan pijat atau urut.

Ambruknya atap ruang laboratorium fisika yang digunakan sebagai ruang kelas ini diduga akibat material yang sudah rapuh setelah direhabilitasi pada tahun 2018 lalu.

Pada saat kejadian, beruntung para siswa dalam kondisi beristirahat usai mengikuti kegiatan di bulan suci Ramadhan yakni Smartren. Sehingga tidak semua siswa yang mengikuti kegiatan tersebut menjadi korban.

Akibat kejadian ini selain adanya korban luka, terdapat juga siswa yang diagnosa mengalami trauma.

Baca juga: Kronologi Atap Kelas SMAN 1 Ciampea Bogor Ambruk, Ternyata Baru Selesai Direhab Tahun 2018 Lalu

"Kalau trauma mungkin yah, karena pas diperiksa mereka engga apa-apa cuma takut aja, shock," ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Ciampea, Sopan Guniadi, Kamis (14/3/2024).

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah 1 Provinsi Jawa Barat, Abur Mustikowanto mengatakan pihak sekolah akan bertanggung jawab terhadap pengobatan para siswa yang menjadi korban.

"Kalau kami pasti sekolah akan memberikan santunan, tetep kami akan tanggung jawab," kata Abur kepada wartawan.