Breaking News

Hendak Perang Sarung Tengah Malam, Puluhan Remaja di Caringin Dibubarkan, Peran Orang Tua Dibutuhkan

Anggota Polsek Caringin membubarkan puluhan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di kawasan Desa Caringin, Kecamatan Caringin

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Tangkapan Layar Polsek Caringin Membubarkan Puluhan Remaja yang Masih Berkeliaran di Jam Malam, Senin (18/3/2024). 

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CARINGIN - Anggota Polsek Caringin membubarkan puluhan remaja yang diduga hendak melakukan perang sarung di kawasan Desa Caringin, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor pada Minggu (17/3/2024).

Kapolsek Caringin, AKP Ketut Lasswarjana menjelaskan, puluhan remaja itu dibubarkan karena kedapatan nongkrong hingga larut malam di kampung Selawi dan Cipopokol Desa Pasir Muncang.

Mereka terlihat memakai sarung di pinggang yang menandakan potensi perang sarung.

"Patroli gabungan ini dilakukan untuk menjaga kondusifitas wilayah Caringin dan mencegah perang sarung di antara remaja. Kami bersama Satpol PP melakukan patroli di titik-titik rawan di Kecamatan Caringin," kata Kapolsek Caringin, AKP Ketut Lasswarjana, Senin (18/3/2024).

Patroli dilakukan menjelang sahur dan di tengah malam karena kedua waktu tersebut dianggap rawan. Polisi bersama Satpol PP berupaya mencegah tawuran dan perang sarung di wilayah tersebut.

"Kami membubarkan sejumlah remaja yang berkerumun karena kami menduga mereka akan melakukan perang sarung. Kami meminta mereka pulang ke rumah masing-masing," ungkapnya.

Dia juga mengingatkan para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka, terutama setelah sholat tarawih, untuk memastikan mereka berada di rumah dan tidak terlibat dalam perang sarung atau tawuran.

Ia juga menyatakan bahwa patroli gabungan ditingkatkan selama bulan Ramadan, terutama pada akhir pekan, untuk mencegah perang sarung dan tawuran.

"Dalam pencegahan ini, kami membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat, terutama orang tua remaja. Kami tidak bisa bekerja sendiri, kami butuh keterlibatan masyarakat," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved