Sekpri Iriana Siap Salip Jenal Mutaqin, Optimis Bakal Dapat Restu Prabowo: Kan Baru Rekomendasi DPC

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah siap menyalip Jenal Mutaqin untuk mengantongi restu Prabowo Subianto.

Sendi maju jadi calon Wali Kota Bogor atas restu dari Iriana.

Meski begitu, ia masih belum menentukan akan maju dari partai mana.

"Saya tidak akan maju melalui jalur independent," kata Sendi di Youtube TribunnewsBogor.com

Untuk itu, ia terus melakukan ikhtiar dengan beberapa partai politik.

"Jadi saya ikhtiar, berusaha berkomunikasi terus untuk mendapat dukungan dari parpol, sehingga minimal kan 10 kursi di DPRD. Dengan konfigurasi pilpres kan sudah terbayang," jelasnya.

Namun diakui Sendi, hingga saat ini ia belum menentukan akan berlabuh ke partai mana.

"Karena setelah komunikasi, kebanyakan partai itu last minute," ujarnya lagi.

Meski begitu, ia terus optimis bisa mendapat dukungan dari partai politik, termasuk Gerindra.

"Komunikasi politik sudah dilakukan, baik di tingkat pusat maupun di wilayah kita komunikasi terus," jelasnya.

Bahkan dengan adanya rekomendasi dari DPC Partai Gerindra, ia mengaku tidak pesimis.

Diketahui DPC Gerindra merekomendasikan Jenal Mutaqin sebagai calon Wali Kota Bogor.

"Rekomendasi DPC atau DPD Partai mengusung kader internal merupakan suaratu proses yang wajar," kata dia.

Sendi pun tetap optimis dan terus ikhtiar sampai nanti waktunya pendaftaran KPU di bulan Agustus 2024.

"Masih dong (komunikasi dengan Gerindra), kan baru rekomendasi DPC," kata dia.

Sebab menurut dia, saat pendaftaran ke KPU nanti baru diketahui partai akan mendukung atau mengusung siapa.

Ia pun membenarkan bahwa saat ini ada tiga calon Wali Kota Bogor yang menunggu restu Prabowo Subianto.

Mulai dari Jenal Mutaqin, Sendi Fardiansyah, dan Aji Jaya Bintara.

"Tinggal ikuti mekanisme yang ada di partai," kata dia.

Sendi pun tak khawatir dengan banyaknya saingan untuk memperebutkan restu dari Prabowo.

"Intinya makin banyak makin bagus, karena Gerindra partai dengan Ketua Umum sebagai presiden terpilih," pungkasnya.(*)