Pilwalkot 2024

Sendi Fardiansyah dan JM Berebut Tiket Calon Wali Kota Bogor, Efek Prabowo, Gerindra Pilih Siapa ?

Prabowo Efek di Pilkada 2024, Sendi Fardiansyah dan Jenal Mutaqin Berebut Tiket Calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra, siapa yang dapat

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram
Prabowo Efek di Pilkada 2024, Sendi Fardiansyah dan Jenal Mutaqin Berebut Tiket Calon Wali Kota Bogor dari Partai Gerindra 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Prabowo efek kini tengah mencuat di Kota Bogor jelang Pemilihan Wali Kota Bogor (Pilwalkot) pada November 2024 mendatang.

Ada tiga bakal calon Wali Kota Bogor 2024 yang kini masih berharap mendapat tiket rekomendasi dari Prabowo Subianto lewat Partai Gerindra.

Mereka adalah :

  1. Jenal Mutaqin
  2. Sendi Fardiansyah
  3. Aji Jaya Bintara

Ketiganya berharap mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024 dari Prabowo.

Jenal Mutaqin misalnya, ia sudah mendapat tiket calon Wali Kota Bogor dari DPC Partai Gerindra.

Namun tiket tersebut belum termasuk dengan rekomendasi dari DPP Partai Gerindra.

Sedangkan Sendi Fardiansyah berkukuh telah melakukan pendekatan dengan Prabowo Subianto.

Pun dengan Aji Jaya Bintara yang ujug-ujug muncul membawa program makan siang dan susu gratis ke Kota Bogor.

Dosen FISIP Universitas Djuanda Gotfridus Goris Seran menerangkan Prabowo Subianto merupakan capres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang memiliki peluang terpilih menjadi Presiden Indonesia.

Jika terpilih menjadi presiden, kata Seran, Prabowo Subianto akan menempatkan kekuatannya di seluruh wilayah kekuasaannya.

"Termasuk Kota Bogor. Faktor inilah yang menarik figur-figur yang potensial masuk ke dalam pusaran kekuatan Prabowo Subianto," kata Gotfridus Goris Seran.

Maka dari itu tiga bakal calon Wali Kota Bogor 2024 berharap bisa mendapat tiket rekomendasi dari Prabowo.

"Tekanannya lebih pada faktor kekuatan politik Prabowo Subianto," katanya.

Bakal calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah dan Aji Jaya Bintara cenderung memanfaatkan Prabowo untuk figur branding.

Dua sosok calon Wali Kota Bogor 2024 ini cenderung menjalankan komunikasi vertikal dengan melangkahi akar rumput di daerah.

"Sendi Fardiansyah (dari dalam istana dan dekat pada Prabowo Subianto) dan Aji Jaya Bintara (dekat dengan Prabowo Subianto) mengisyaratkan “suara dari atas” (tone from the top) dan bisa dibaca merepresentasikan “kekuatan dari atas," kata Seran.

Beda halnya dengan Jenal Mutaqin yang merupakan kader Partai Gerindra di Kota Bogor.

3 Calon Wali Kota Bogor Berebut Restu Prabowo, Sendi Optimis Salip Tiket Jenal Mutaqin
3 Calon Wali Kota Bogor Berebut Restu Prabowo, Sendi Optimis Salip Tiket Jenal Mutaqin (TribunnewsBogor.com/Kompas.com/Instagram)

Bahkan Jenal Mutaqin sudah menjadi caleg dari Partai Gerindra sebanyak empat kali berturut-turut.

"Lazimnya dalam budaya politik universal, ketua partai di daerah merupakan pemimpin bayangan (shadow leader) di daerah. Melalui proses rekrutmen politik, kader partai biasanya disiapkan untuk menjadi pemimpin," katanya.

Gotfridus Goris Seran berpendapat pola yang dijalankan Sendi Fardiansyah dan Aji Jaya Bintara akan merusak solidaritas Partai Gerindra.

"Fenomena ini bisa mengkonstatasikan pertarungan “atas” vs “bawah”. Dampak dari pertarungan ini bisa menimbulkan fragmentasi politik partai, juga melemahkan soliditas partai dan menurunkan citra politik partai dalam Pilwalkot Bogor 2024," kata Seran.

Jenal Mutaqin menegaskan bahwa keputusan DPC mengusung dirinya sebagai calon Wali Kota Bogor adalah bukti konkrit bahwa Partai Gerindra masih sangat solid.

"Dibuktikan langsung oleh mesin partai sampai akar rumput partai bahwa Jenal Mutaqin adalah Gerindra," katanya.

Jenal Mutaqin menerangkan ia memang sudah dipersiapkan sejak tahun-tahun lalu untuk menjadi calon Wali Kota Bogor 2024.

Sementara Sendi Fardiansyah justru masih optimis bisa mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024 dari Partai Gerindra.

"Kan baru rekomendasi DPC," kata Sendi Fardiansyah.

Ia mengatakan kini masih akan mengikuti mekanisme partai demi bisa mendapat tiket calon Wali Kota Bogor 2024.

"Betul (nunggu restu Prabowo), tinggal ikuti mekanisme yang ada di partai," kata Sendi Fardiansyah.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved