Pilwalkot 2024

Pujian Bima Arya untuk Dedie Rachim, Sebut Pengabdian Harus Terus Berkelanjutan, Pengamat Bilang Ini

Meski masih lebih dari setengah tahun lagi, tapi sejumlah tokoh atau politisi sudah memanaskan mesin perpolitikannya, tak terkecuali, Bima Arya.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kolase - Bima Arya dan Dedie Rachim saat persuasif berbicara dengan warganya. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024 masih menyisakan waktu delapan bulan ke depan.

Meski masih lebih dari setengah tahun lagi, tapi sejumlah tokoh atau politisi sudah memanaskan mesin perpolitikannya, tak terkecuali, Bima Arya.

Bima Arya tak ingin kecewa menatap Pilwalkot Bogor 2024.

Semenjak Dedie Rachim resmi bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya mendukung penuh langkah pria berambut putih tersebut sebagai calon Wali Kota Bogor.

Terlebih, Bima Arya menegaskan kursi Wali Kota harus tetap diisi kader PAN.

Baca juga: BIODATA Sendi Fardiansyah, Sekretaris Iriana Jokowi yang Bakal Maju Pilwalkot Bogor 2024

Oleh karena itu, PAN menyiapkan Dedie Rachim pada Pilwalkot Bogor 2024.

"Sekarang kita fokus untuk mendudukkan kader PAN sebagai pimpinan di DPRD Kota Bogor. Hari ini PAN berada dalam posisi yang sangat prospektif, berdasarkan survei kita melesat, kita insyaallah akan memimpin DPRD Kota Bogor dan target kita mempertahankan kursi Wali Kota, kemudian target kita untuk Pilpres target kita Prabowo-Gibran di atas 50 persen (suara)," kata Bima awal Februari 2024.

Bima Arya menyebut Dedie Rachim menjadi kader PAN pertama yang diusung langsung oleh partai pada Pilkada 2024.

Dia menyebut rekomendasi untuk Dedie Rachim diberikan langsung oleh DPP PAN.

"Kang Dedie Rachim disiapkan untuk menjadi pengurus DPP Partai Amanat Nasional, per hari ini resmi langsung mendapatkan KTA langsung dari Ketum, sekarang kita membuka pintu untuk berkoalisi bagi partai-partai PAN menuju pilwalkot Kota Bogor," kata Bima.

"Saya kira ini partai pertama yang memiliki kader yang resmi dicalonkan langsung dengan dukungan DPP dan rekomendasinya sudah keluar, rekomendasi PAN untuk Dedie Rachim sudah keluar," imbuh Bima.

calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat diumumkan menjadi kader PAN
calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat diumumkan menjadi kader PAN (Ist)

Pujian secara tak langsung

Sementara itu, Bima Arya secara tak langsung memuji kinerja Dedie Rachim saat bertugas menjadi Wakil Wali Kota Bogor.

Sebagai bentuk apresiasi, Bima Arya pun mengungkapkan terima kasihnya melalui akun media sosial pribadinya.

Lewat akun Instagram @bimaaryasugiarto, Bima Arya memposting sosok Dedie Rachim.

Dalam keadaan tumbang tak enak badan, Bima Arya menyampaikan apresiasinya.

"Hatur nuhun Wakil Wali Kota terbaik Kang @dedierachim. Selama saya rehat sejenak, terus bergerak di lapangan, pastikan pelayanan dan koordinasi pemerintahan terus berjalan," tulis Bima Arya, Rabu (20/3/2024).

"Walau sering blusukan dan kukurusukan, tetap jaga kesehatan," sambungnya.

"Karena pengabdian harus terus berkelanjutan," paparnya.

Lingkaran istana

Di sisi lain, pengamat politik Gotfridus Goris Seran ungkap kedekatan Wali Kota Bogor, Bima Arya dengan lingkaran istana bisa dimanfaatkan untuk menentukan jabatan selanjutnya setelah beres jadi wali kota pada April 2024 nanti.

Dosen Pengantar Ilmu Politik dan Sistem Politik Indonesia Universita Djuanda Bogor ini pun melanjutkan, kemungkinan itu dinilai cukup sangat kuat.

"Ada kemungkinan begitu (jabatan selanjutnya). Bisa diletakkan dalam konteks koalisi yang dibangun PAN masuk koalisi besar Pilpres 2024," kata Goris kepada TribunnewsBogor.com, belum lama ini.

PAN sendiri diketahui saat ini mendukung pasangan Capres Prabowo Subianto dengan Cawapresnya yakni Gibran Rakabuming Raka di Pemilu nanti.

Kemungkinan itu akan terbuka lebar jikalau pasangan ini dinyatakan menang saat Pemilu nanti.

"Jika Nomor 02 menang Pilpres, Bima Arya berpeluang masuk lingkaran istana," tambahnya.

Bima Arya diyakini akan memanfaatkan itu untuk mendapat dukungan politik yang kuat.

Dukungan itu, Goris merasa, akan digunakan Bima Arya dalam Pilkada Jawa Barat nantinya.

"Masuk lingkaran istana dalam arti bisa dapat dukungan politik yang kuat untuk maju dalam pilkada provinsi Jabar. Kalau RK maju itu beliau bisa menggandeng Bima Arya," jelasnya.

Kalaupun tidak akan menggunakan hal itu, Bima Arya akan tetap masuk ke lingkar istana dengan posisi yang berbeda.

"Dan bisa juga masuk 'dalam istana' (menteri)," ungkapnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved