Pembalasan Santri Korban Bully di Ponpes Riau, Sampai Timbulkan Kebakaran, Pelaku Tewas Terpanggang
Pelaku nekat melakukan aksi kriminal itu, karena sakit hati sering di-bully dan mendapat kekerasan dari para korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kasus kebakaran di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yakin, di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, yang menewaskan dua orang santri dan satu orang mengalami luka bakar terungkap.
Rupanya, kamar yang dihuni oleh tiga santri itu dibakar oleh temannya berinisial EDP (16).
Dua orang korban tewas terpanggang, FTP (18) dan NMA (14).
Sedangkan korban luka bakar, SP (16).
Pelaku nekat melakukan aksi kriminal itu, karena sakit hati sering di-bully dan mendapat kekerasan dari para korban.
Inilah kronologi terungkapnya kasus santri bakar kamar temannya.
Pada Minggu (18/2/2024), sekitar pukul 06.00 WIB, ibu dari korban FTP, Erma Yana, mendapat telepon dari pihak Ponpes Nurul Yakin yang menyampaikan bahwa anaknya dirawat di RSUD Kabupaten Siak akibat kebakaran.
"Kebakaran kamar korban terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Atas kejadian itu, orangtua korban langsung berangkat ke RSUD Siak," ujar Kasatreskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/3/2024).
Setibanya di RSUD Siak, kedua orangtua korban menangis melihat kondisi anaknya yang sudah terbakar di sekujur tubuhnya.
Saat tiba di rumah sakit, pelapor sempat melihat bahwa selain anak pelapor, ada dua orang teman anaknya yang juga menjadi korban kebakaran tersebut.
Melihat kondisi korban yang sangat memperihatinkan, orangtuanya meminta surat rujukan ke Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Korban berangkat dari RSUD Siak pada pukul 09.00 WIB.
Namun, dalam perjalanan di Jalan Simpang Bakal, Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, korban meninggal dunia pada pukul 10.30 WIB.
"Untuk memastikan kondisi korban, orangtuanya membawa korban ke Puskesmas. Ternyata benar korban sudah meninggal dunia," sebut Tony.
Pihak keluarga korban tak terima, sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polres Siak. Satreskrim Polres Siak mendatangi lokasi kejadian untuk olah TKP.
Mengumpulkan bukti-bukti dan meminta keterangan saksi-saksi. Penyidik juga meminta keterangan dari banyak ahli untuk mengungkap kasus tersebut.
"Berdasarkan bukti-bukti yang ada, pelaku yang membakar kamar temannya adalah EDP. Mereka sama-sama santri Ponpes Nurul Yakin," kata Tony.
Namun sejak ditangkap pada Kamis (21/3/2024), sampai saat ini pelaku tidak mengakui perbuatannya.
Hanya saja, dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan terhadap pelaku, saksi, dan ahli diketahui bahwa EDP merupakan pelaku tunggal membakar kamar temannya.
"Pelaku sudah kami tetapkan tersangka. Memang sampai sekarang ini yang bersangkutan tidak mengakui perbuatannya. Akan tetapi, dari keterangan saksi dan ahli, pelaku melakukan aksinya seorang diri atau pelaku tunggal," ungkap Tony.
"Ini juga dikuatkan dengan keterangan salah satu korban sebelum meninggal dunia. Korban sempat memberitahu orangtuanya bahwa dirinya merasa disiram minyak oleh pelaku sebelum terjadi kebakaran," imbuh dia.
Sebagaimana diberitakan, seorang santri di Ponpes Nurul Yakin di Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau, ditangkap polisi karena membakar tiga orang temannya sesama santri.
Pelaku berinisial EDP (16). Akibat perbuatannya, dua orang temannya, FTP (18) dan NMA (14), tewas terpanggang.
Sedangkan korban satu lagi, SP (16), mengalami luka bakar. Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati karena sering di-bully oleh para korban.
Pelaku juga mengatakan kerap mendapat kekerasan dari korban. EDP pun membalasnya dengan nekat membakar kamar temannya.
Nasib Santri di Bogor yang Aniaya Temannya hingga Tewas, Akibat Dendam Pelaku Terancam Hukuman Berat |
![]() |
---|
Timpa Batu ke Wajah Temannya hingga Tewas, Santri di Leuwisadeng Bogor Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Terkuak Fakta Baru Santri di Bogor Tewas Dianiaya, Pelaku Lebih dari Satu? Dagu Korban Dibuat Patah |
![]() |
---|
Suasana Ponpes Tempat Santri Tewas Dianiaya Teman Sendiri di Bogor, Siswanya Hampir 1.000 Orang |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Syok Dengar Detik-detik Santri Dibunuh di Bogor, Korban Diserang Saat Tidur: Sadis! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.