Panas Debat Warga Depok Protes Bangunkan Sahur Keliling, Ditawari Ngontrak Gratis Asal Pindah Rumah

warga depok debat protes terganggung bangunkan sahur, tak usah bayar kontrakan asal pindah rumah

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Instagram Depok
warga depok debat protes terganggung bangunkan sahur, tak usah bayar kontrakan asal pindah rumah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- viral di media sosial perdebatan warga Depok dengan kelompok yang bangunkan sahur keliling.

Warga Depok tersebut protes karena terganggu dengan aktivitas kelompok yang bangunkan sahur keliling.

Warga yang protes itu bahkan sampai dikepung oleh tetangga lain.

Malahan ia disuruh pindah jika tak suka dengan suara bangunkan sahur keliling.

Video warga Depok protes kelompok yang bangunkan sahur keliling ini viral di media sosial.

Tampak ada seorang pria muda dan dua orang wanita yang protes.

"Sudah baik-baik, tidak pakai kekerasan, dengan cara awal tuh udah baik," katanya.

Lantas muncul seorang pria menggunakan kaos warna hitam dan topi.

Ia bicara lantang meminta agar warga tersebut tanggung jawab bila warga Gang Kober, Sawangan, Depok, Jawa Barat kesiangan.

"Udah sekarang gini, kalau warga sini bangunnya telat lu yang tanggung jawab, gimana ? " katanya.

Bila wanita itu mau tanggung jawab, kelompok tersebut berjanji tak akan membangunkan sahur keliling.

"Gua berhenti, gua berhenti bangunin sahur. ya udah gua berhenti," katanya dengan nada semakin meninggi.

Tak berselang lama muncul pria berbaju putih menghalau lelaki tersebut.

Di waktu bersamaan datang pria paruh baya bertubuh gempal.

Ia membela kelompok yang membangunkan sahur keliling.

"Lagian warga sini gak ada yang komplain," katanya.

"Tau, pindah aja," timpal suara wanita.

Katanya seluruh warga di wilayah itu sama sekali tak terganggu.

"250 kk, di sini juga ada yang sakit, ada bayi di sini juga bukan cuma lu doang punya bayi. tuh ada anaknya udah mati sakit gak pernah komplain anak itu, pak Maing," kata bapak-bapak.

Dari arah belakang pria berbaju hitam kembali maju.

Kali ini dia langsung merangkul pria baju putih.

"Udah ayo berantem sama gua," katanya.

Debat sempat memanas.

Ia kemudian dilerai oleh warga lain.

Sementara bapak-bapak tadi meminta agar warga yang protes pindah rumah.

"Kalo gak begini bae, kalo lu gak nyaman di sini lu pindah," katanya.

Ia bahkan rela menanggung biaya kontrakan warga tersebut.

"Kontrakan banyak kontrakan. kalao lu gak mampu gua yang bayar," kata si bapak.

Benar apa benar yah mau dibayarin kontrakannya ?

Sampai kini TribunnewsBogor.com belum mendapat konfirmasi terkait kejadian itu.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved