Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Ramadhan 2024

Contoh Ceramah Singkat untuk Kultum Ramadhan 2024, Tema: Menjalankan Puasa tapi Sia-sia

Simak contoh naskah ceramah singkat untuk kuliah tujuh menit (kultum) di bulan Ramadhan 2024, tema Menjalankan Puasa tetapi Sia-sia.

Editor: Tiara A. Rizki
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
ILUSTRASI Kultum setelah shalat Tarawih - Dalam foto: Pelaksanaan Sholat Tarawih di Masjid Nurul Iman, Desa Padasuka, Kabupaten Bogor, Minggu (3/4/2022) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Simak contoh naskah ceramah singkat untuk kuliah tujuh menit (kultum) di bulan Ramadhan 2024, tema "Menjalankan Puasa tetapi Sia-sia."

Tak hanya singkat, naskah kultum ini juga cukup mudah untuk dihafal.

Salah satu kebiasaan selama bulan Ramadan adalah adanya kultum atau ceramah singkat yang bertujuan untuk mengajak orang-orang pada kebaikan dengan menggunakan media lisan.

Selain itu, kultum juga bisa menjadi sarana untuk memberikan pengajaran, motivasi, dan inspirasi kepada para jamaah agar dapat meningkatkan pemahaman tentang agama dan memperkuat iman.

Biasanya, ceramah singkat atau kultum diadakan di mushola atau masjid, dan disampaikan setelah melaksanakan shalat berjemaah atau menjelang berbuka puasa.

Kultum juga bisa disampaikan antara shalat Isya dan shalat tarawih, atau setelah shalat tarawih.

Adapun pihak-pihak yang ditunjuk untuk berkultum adalah pendakwah, ustaz, tokoh masyarakat setempat, atau bapak-bapak yang memiliki tanggung jawab untuk mengisi sesi tersebut.

Anda bisa sedikit mengubah contoh ceramah singkat ini dengan menyelipkan humor atau kata-kata mendalam lainnya agar kultum Anda bisa menjadi lebih berwarna dan pesannya lebih sampai kepada para jemaah.

ILUSTRASI Kultum - Dalam foto: Tarawih Keliling (Tarling) yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk Ramadan 2023 yang berakhir di Selasa (18/4/2023) malam.
ILUSTRASI Kultum - Dalam foto: Tarawih Keliling (Tarling) yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk Ramadan 2023 yang berakhir di Selasa (18/4/2023) malam. (Istimewa/Pemkot Bogor)

Baca juga: Cukup 5 Menit! Contoh Teks Kultum Ramadhan 2024 Tema 4 Cara Bersyukur kepada Allah SWT

Baca juga: Jelang 17 Ramadan 1445, Simak 2 Contoh Teks Kultum Ramadhan 2024 tentang Nuzulul Quran

Baca juga: Contoh Teks Kultum Ramadhan 2024 tentang Malam Lailatul Qadar, Singkat tapi Mengena

Contoh Kultum Ramadhan 2024 tentang Jalani Puasa Ramadhan Tapi Sia-Sia

Jamaah yang berbahagia,

Di bulan Ramadhan ini, seorang muslim yang memenuhi syarat, wajib melaksanakan ibadah puasa. Dengan bertambahnya jumlah umat Islam, tentu semakin banyak pula yang menjalankan ibadah puasa. Namun yang perlu dipertanyakan adalah apakah setiap orang yang menjalankan ibadah puasa akan diterima Allah, atau sebaliknya ibadah puasanya menjadi sia-sia di sisi Allah, sebagaimana disinyalir Rasulullah "Betapa banyak orang yang berpuasa, dan bagian dari puasanya (yang ia dapat hanya) lapar dan dahaga." (HR. Ahmad).

Kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Di antara perbuatan yang bisa menyia-nyiakan ibadah puasa kita adalah berpuasa bukan karena Allah, atau salah niat. Niat adalah pokok dari segala amal. Salah niat akan menjadikan puasa sia-sia. Termasuk salah niat adalah kita berpuasa bukan karena Allah. Diam-diam ada niat terselinap di dalam hati kita yang bukan karena Allah. Ada riya', maupun ada pengharapan kepada selain Allah. Riya adalah salah satu bentuk kesyirikan yang sangat dibenci Allah. Karenanya, ibadah semacam itu akan tertolak dan akan menjerumuskan pemiliknya ke dalam api neraka. Allah berkalam, "Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadat kepada Tuhannya." (al-Kahfi: 110). Niat adalah roh amal, inti, dan sendinya. Amal menjadi benar karena niat yang benar. Sebaliknya, amal jadi rusak karena niat yang rusak. Ibnul Mubarak rahimahullah berkata, "Berapa banyak amalan yang sedikit bisa menjadi besar karena niat, dan berapa banyak amalan yang besar bisa bernilai kecil karena niatnya."

Jamaah yang dimuliakan Allah,

Salah satu perkara yang dapat menyia-nyiakan puasa kita adalah percaya dengan "klenik". Karena orang yang percaya kepada dukun, pembaca nasib, paranormal dan sejenisnya, ia telah menyekutukan Allah. Ketika seseorang telah menyekutukan Allah, maka seluruh amal ibadahnya menjadi sia-sia. Allah berkalam, "Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, "Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (az-Zumar: 65). Rasulullah bersabda, "Barangsiapa mendatangi tukang ramal atau dukun dan membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad" (HR. Abu Daud dan an-Nasâ'i).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved