Nasib Korban yang Mobilnya Mau Dibeli Sopir Biang Kerok Kecelakaan di Tol Halim, Terancam Gigit Jari

Nasib korban kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, hingga saat ini belum jelas.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Tribun Bogor
nasib korban sopir biang kerok kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama terancam gigit jari 

Bahkan sebelum kecelakaan ia sempat cerita kekurangan uang untuk membeli makan di rest area.

"Tadi penyelidik menyampaikan komunikasi dengan anak ini, omongannya masih melantur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan polisi telah melakukan pemanggilan terhadap keluarga Isnen.

Kedatangan keluarga yakni untuk menemani tersangka selama proses penyidikan demi kelancaran pemeriksaan.

"Kami sudah menghubungi keluarganya untuk mendampingi, karena anak perlu pendampingan," kata Latif.

Meski demikian, pelaku menolak kehadiran sang kakak. 

Isnen mengaku tidak ingin didampingi oleh kakaknya.

"Perilaku anak ini agak temperamental. Didampingi kakaknya tidak mau. Kami hubungi pihak keluarga, hanya kakaknya yang datang. Anak ini tidak diterima," jelas Latif.

Karena MI menolak kehadiran kakaknya, polisi bakal meminta bantuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk pendampingan.

"Kalau dilihat pemeriksaan, tempramental ini anak. Dari KPAI juga akan kami mintai untuk bagaimana penanganan kasus ini agar segera terselesaikan," ujar Latif.

Meski terlihat tempramental, tes urine dan alkohol yang dilakukan terhadap MI menunjukkan hasil negatif

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved