Gudang Amunisi Kebakaran

Asal-usul Gudang Amunisi yang Meledak di Gunungputri Bogor, Pemukiman Warga Sudah Lebih Dulu Ada

Kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) malam membuat geger.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Rumah warga Kampung Parungpinang berbatasan dengan gudang amunisi Kodam Jaya yang terbakar di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, Senin (1/4/2024). (Muamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Kebakaran gudang amunisi milik Kodam Jaya di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/3/2024) malam membuat geger.

Pasalnya, kebakaran dahsyat itu diiringi oleh ledakan serta dentuman yang sangat kencang seperti sedang berada di medan perang.

Hasil dari ledakan yang terjadi itu mengakibatkan pentalan amunisi berupa selongsong peluru hingga granat terpental ke pemukiman warga.

Rumah-rumah warga tepatnya yang berada di belakang gudang tersebut sangat dekat jaraknya sekitar 100 meter dan hanya dibatasi oleh pagar beton.

Lalu, manakah yang lebih dulu ada antara pemukiman warga dengan gudang tersebut?

Menurut ketua RW setempat, Samat Sanjaya mengklaim pemukiman warga lebih dulu berdiri sebelum gudang munisi daerah (Gudmurah) Paldam Jaya itu dibangun.

"Bangunan dulu, pemukiman dulu baru gudang, setau saya itu. Pertama ada empat rumah di sini sesepuh-sesepuh," ujarnya kepada wartawan, Senin (1/4/2024).

Baca juga: Dampak Kebakaran Gudang Amunisi TNI AD, 38 Rumah Warga Gunungputri Bogor Rusak

Sementara itu, kata dia, gudang tersebut baru berdiri sekitar 37 tahun silam.

"Pembangunan sekitar 1987, jadi engga lama sih itu (berdiri) dua tahunan," terangnya.

Senada, salah satu warga  yakni Yayah mengaku sudah tinggal di wilayah tersebut sejak lahir dan kini ia telah berusia 53 tahun.

Ia mengaku sudah mengetahui bahwa tak jauh dari tempat tinggalnya itu adalah sebuah gudang amunisi.

Namun tak pernah terbesit di pikirannya akan terjadi peristiwa yang mencekam seperti ini.

"Udah lama taunya, katanya yang gede-gede udah dipindahin ke Cilandak, makanya kita tenang-tenang aja. Waswas-waswasnya mah dari dulu, baru kejadian sekarang," ungkapnya.

Versi TNI

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan gudang tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun lebih.

"Gudang masih layak, dan baru dibangun gudangnya tahun 2000, operasinya dari 1996," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Pada saat kejadian, kata dia, terdapat 150 ribu amunisi di dalam gudang nomor enam tersebut terbakar. 

Selain dekat dengan pemukiman warga lokal di area perkampungan, gudang amunisi itu juga berada dekat dengan kawasan perumahan elit Kota Kota Wisata.

Maruli mengatakan, keberadaan gudang tersebut lebih dulu ada dibandingkan komplek perumahan tersebut.

"Sebetulnya yang merapat perumahan, kami dari zaman dulu sudah ada di sini, itu samalah semua komplek-komplek militer akhirnya mendekat ke masyatakat. Tapi dengan kondisi itu akan kami evaluasi," katanya 

Baca juga: Harapan Warga Gunungputri yang Terkena Imbas Gudang Amunisi Terbakar, Ingin Rumah Rapih Saat Lebaran

Sedangkan Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan, gudang tersebut sudah ada sejak tahun 1982.

"Tapi jangan hitung tuanya, tapi ini kan pembelian ada terus, bahkan kemarin Kapaldam sudah mengecek pergudangan sudah sesuai dengan prosedur," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (30/3/2024).

Kemudian, di dalam gudang nomor enam yang terbakar tersebut terdapat 160.000 jenis amunisi dan bahan peledak yang sudah kadaluarsa dari 15 gudang yang ada.

Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut, namun diduga dipicu oleh gesekan amunisi yang mengandung berbagai macam unsur di dalamnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved