Ramalan Sopir Biang Kerok Kecelakaan di Gerbang Tol Halim Jadi Kenyataan, Tahun Ini Ditangkap Polisi

Sopir biang kerok kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur rupanya pernah meramalkan dirinya akan ditangkap polisi.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase TikTok dan Kompas.com
Ramalan Muhammad Isnen sopir biang kerok kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama jadi kenyataan. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sopir biang kerok kecelakaan di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur rupanya pernah meramalkan dirinya akan ditangkap polisi.

Rupanya ramalan itu benar jadi kenyaataan, karena sopir biang kerok kecelakaan itu kini sudah ditetapkan jadi tersangka.

Sesuai dengan ramalan dan prediksinya di media sosial, sopir truk bernopol BG 8420 VB itu benar saja berurusan dengan polisi.

Muhammad Isnen (17) merupakan sopir biang kerok tabrakan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama pada Rabu (27/3/2024).

Akibat perbuatannya itu, Isnen kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Dilihat dari akun media sosial TikTok Isnen, nasibnya kini sudah diramalkan pada 1 Februari 2024.

Pada akun Tiktoknya itu, Isnen merekam dirinya sedang berbaring di sebuah ruangan.

Isnen menyandarkan dagu dan tangan kanannya di sebuah bantal berwarna hitam.

Terlihat ada sandal, botol air mineral, dan semprotan yang tersimpang di dinding ruangan itu.

Terdapat pula beberapa baju yang sedang dijemur di dalam sana.

Sambil berbaring, Isnen pun iseng mencoba filter prediksi atau ramalan di tahun 2024.

Ada empat emoji yang meramal nasib Isnen di tahun 2024 ini.

Emoji pertama yakni hati berwarna pink yang ditusuk oleh anak panah berwarna biru.

Diketahui emoji itu menandakan seseorang sedang jatuh cinta.

Benar saja, Isnen pun terlihat sering memposting foto dan video bersama seorang wanita berkerudung.

Kemudian emoji kedua yakni seseorang memakai masker berwarna putih.

Emoji itu menandakan kalau Isnen akan jatuh sakit.

Lagi-lagi jadi kenyataan, Isnen pun dilarikan ke rumah sakit setelah menabrak beberapa kendaraan di Gerbang Tol Halim.

Lalu pada emoji ketiga, Isnen mendapat gambar polisi.

Akibat aksinya di jalan tol itu, Muhammad Isnen ditangkap oleh polisi.

Bahkan Isnen kini sudah ditetapkan jadi tersangka.

Namun pada emoji keempat ia mendapat gambar sebuah peti mati berwarna cokelat.

Pada postingannya itu, Isnen memberikan emoji tertawa sambil menangis.

Netizen pun ramai mengomentari postingan Isnen tersebut.

"lahh bener filternya di tahan polisi," tulis akun @Bakwanjagung238.

"Udh diprediksi sama dia nya," tulis @Jehh shop.

"sesuai ramalan filternya," kata @bagustanfan.

Isnen pun viral di media sosial karena sesumbar akan membeli semua mobil yang ia tabrak.

"Saya tanggung jawa, saya beli semua," kata sopir biang kerok kecelakaan di Gerbang Tol Halim itu.

Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan kalau sopir biang kerok ini memang bersikap tempramental.

"Kalau dari pemeriksaan, termpramental ini anak," ujar Latif.

Akibat aksi ugal-ugalannya, Isnen menabrak antrean kendaraan di Gerbang Tol Halim.

Kecelakaan itu menyebabkan 4 orang luka dan dirawat di Rumah Sakit UKI Cawang.

Kemudian ada sekitar 6 mobil yang mengalami ringsek.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved