Bahaya ! Tanjakan Selarong Puncak Bogor Terkikis, Bahu Jalan dan Rambu Terancam Amblas
Bahu Jalan Raya Puncak Bogor di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung yang biasa digunakan pejalan kaki kondisinya terkikis
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Bahu Jalan Raya Puncak Bogor di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor terkikis akibat longsor sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan.
Terkikisnya bahu jalan tersebut telah membuat sebuah rambu lalu lintas terancam untuk roboh, menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan di wilayah tersebut.
Menurut keterangan dari warga sekitar, Tedi Irfansyah, di bawah bahu jalan tersebut sebelumnya terdapat sebuah saluran air yang kini tersumbat oleh bebatuan dan terkikis oleh air hujan.
"Di bawah tadinya ada selokan, namun karena terkikis, sekarang tertutup oleh batu. Akibatnya, air mengikis tanah pinggir jalan dan merusak bahu jalan serta membuat rambu lalu lintas ini terancam roboh," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Rabu (3/4/2024).
Dampak dari terkikisnya tanah tersebut adalah penurunan permukaan bahu jalan, bahu jalan di tanjakan Selarong ini kondisinya melengkung dan terancam amblas.
Selain baju jalan, tanah di bawah rambu tersebut pun memiliki lubang yang sangat dalam, semula lubang tersebut hanya memiliki kedalaman 1,5 meter, kini menjadi semakin dalam akibat tergerusnya tanah oleh air hujan.
"Sekarang, kondisinya sudah sangat dalam, 3 meteran. Saya khawatir jika terus terkikis, rambu lalu lintas akan roboh dan membahayakan pengguna jalan, mending kalau robohnya ke kiri, kalau ke jalan gimana," paparnya.
Warga setempat mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap keselamatan pengguna jalan, terutama pejalan kaki yang rentan menjadi korban jika rambu lalu lintas roboh.
Dengan situasi ini, warga berharap agar Dinas Perhubungan (Dishub) atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera mengambil tindakan untuk menangani masalah tersebut, mengingat arus lalu lintas di Jalur Puncak Bogor semakin ramai menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.
"Apa harus nunggu korban dulu? nunggu longsor dulu kayak di Jadayat? Dishub harus mindahin rambu ini, atau gak PUPR cepet diberesin," tandasnya.
UPDATE Kondisi Siswa SMPN 1 Jonggol Bogor yang Diduga Keracunan MBG, 3 Pelajar Sudah Dipulangkan |
![]() |
---|
Profil Desa Sukawangi Bogor, Ada Sejak 1930, Kini Heboh Diklaim Perhutani, 14 Ribu Warga Bingung |
![]() |
---|
Di Balik Hari Tani Nasional Diperingati Setiap Tahun, Petani di Kabupaten Bogor Masih Terbelenggu |
![]() |
---|
Terima Peserta Aksi Peringatan Hari Tani Nasional, Pemkab Bogor Akan Kirim Surat ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
Tak Tinggal Diam Soal Desa Dilelang di Bogor, Dedi Mulyadi : Saya Mau Bicara dengan Menterinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.