Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Idul Fitri 2024

Waspada DBD Saat Lebaran 2024, Pemudik dari Tangerang Selatan Tumbang di Tengah Perjalanan

Hal ini patut diwaspadai karena jika terjangkit bisa mengganggu Lebaran Idul Fitri 2024 yang seharusnya dirayakan dengan sukacita bersama keluarga

|
Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ilustrasi pasien demam berdarah dengue (DBD) di rumah sakit - Seorang pemudik ini tumbang dan terkapar lemah saat melintasi ruas Jalan Raya Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga harus mendapat perawatan di Posko Kesehatan pada Senin (8/4/2024) diduga karena gejala DBD. 

Sementara jika hasil observasi menunjukan pemudik itu terkena penyakit DBD, kata Uni, maka dia akan dirujuk ke rumah sakit terdekat dari posko kesehatan yakni Rumah Sakit Cahya Kawaluyan (RSCK).

Dikutip dari laman resmi Rumah Sakit Siloam Bogor, berikut tanda-tanda dan gejala DBD yang harus harus diwaspadai.

Gejala Demam Dengue

Sebelum memasuki fase DBD, seseorang yang terinfeksi virus dengue umumnya mengalami demam tinggi secara mendadak hingga mencapai suhu di atas 38 derajat celsius, fase ini disebut sebagai demam dengue.

Demam terutama berlangsung pada 1–2 hari pertama dan akan turun pada hari ke-3.

Namun, perlu diwaspadai bahwa hari ke-3 hingga hari ke-5 saat demam sedang turun, justru merupakan masa kritis, di mana mungkin terjadi kebocoran cairan dari pembuluh darah yang disertai penurunan nilai trombosit sehingga memerlukan terapi cairan dan observasi ketat.

Gejala DBD

Tidak jarang, penyakit demam dengue berkembang menjadi demam berdarah dengue (DBD) yang ditandai dengan perburukan gejala.

Terlebih lagi jika penderita mengalami gejala seperti mudah memar, perdarahan di kulit, mimisan, gusi berdarah, bahkan perdarahan organ internal.

Perdarahan organ internal bisa ditandai dengan tanda dan gejala berikut:

  • Lemas dan gelisah.
  • Penurunan kesadaran.
  • Hipotensi (tekanan darah rendah atau semakin turun).
  • Kedua tangan dan kaki terasa dingin.
  • Nyeri perut hebat.
  • Muntah darah atau feses hitam.
  • Kesulitan bernapas.
  • Hasil laboratorium menunjukkan peningkatan hematokrit atau hemokonsentrasi lebih dari 20 persen dari nilai awal, bersamaan dengan penurunan jumlah trombosit yang cepat di bawah 100.000 per mikroliter.
  • Hasil foto rontgen menunjukkan adanya penumpukan cairan di paru.

Perlu dipahami bahwa DBD adalah keadaan darurat medis yang mengancam jiwa, sehingga cara mengobati demam berdarah dengue ini perlu dilakukan dengan segera.

Oleh karena itu, penting untuk mencegah kondisi ini dari awal dengan berbagai langkah, seperti mencegah munculnya jentik nyamuk hingga melakukan vaksin DBD

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved