Kecelakaan Maut Tol Cikampek
Penampakan Gran Max Maut Sebelum Kecelakaan di Tol Cikampek, Sosok Pemiliknya Ternyata Janggal
mobil Gran Max yang saat itu menjemput korban sempat diabadikan sebelum mereka berangkat hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Daihatsu Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di KM 58 Tol Cikampek, Jawa Barat kini menuai sorotan.
Pasalnya, seluruh penumpang dan sopir Daihatsu Gran Max tewas dilokasi kejadian usai terlibat adu banteng dengan bus Primajasa pada Senin (8/4/2024) kemarin.
Tak hanya itu, mobil bermuatan rombongan pemudik itupun langsung terbakar usai tabrakan degan bus dan Daihatsu Terios.
12 orang korban dinyatakan meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut yang melibatkan tiga kendaraan tersebut.
Dari belasan penumpang Gran Max, tiga korban diketahui warga Desa Cilebut Barat, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Korban yakni Aisya Hasna Humaira, Najwa Ghefira (kakak) dan Eva Daniawati (bibi).
Mereka bertiga berencana mudik ke Kuningan, jawa Barat menggunakan mobil travel Daihatsu Gran Max.
Namun nahas, kakak beradik dan bibinya itu menjadi korban kecelakaan maut di Tol Cikampek
Sebelum kejadian, korban sempat berpamitan kepada ibunya Cici untuk menuju ke rumah sang nenek di Kuningan.
Bahkan, mobil Gran Max yang saat itu menjemput korban sempat diabadikan oleh ponsel sang ibu.
Mobil berwarna silver dengan nomor polisi B 1635 BKT tersebut tampak teparkir di pinggir jalan depan rumah korban di Cilebut, Bogor.

Sugeng Triyono, Ketua RT setempat mengatakan, pihaknya memang kerap melihat keluarga korban menggunakan kendaraan travel jika pulang ke kampung halamannya di Kuningan.
"(Travel mana?) Saya kurang tau, cuma dia bilang langganan," kata Pak RT.
Disisi lain, muncul sejumlah kejanggalan soal sosok pemilik Gran Max yang seluruh penumpangnya tewas tersebut.
Setelah diselidiki polisi, pemilik mobil bernama Yanti Setiawan Budi Dharma.
Hal itu diketahui dari Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
“Saya ulangi B 1635 BKT yang didalam STNK adanya identitas atas nama Yanti Setiawan Budi Dharma dengan alamat Jalan Duren Nomor 16 RT 003 RW 009 Kelurahan Utan Kayu Utara kecamatan Matraman Jakarta Timur,” kata Kapolres Karawang, Ajun Komisaris Besar Polisi Wirdhanto Hadicaksono, Senin.
Namun, diduga ada yang janggal dengan sosok pemilik Gran Max mau tersebut.

Kepala Korlantas Polri Irjen Aan Suhanan memastikan akan mengecek pemilik mobil Gran Max yang pagi tadi kecelakaan di Km 58+600 Tol Jakarta-Cikampek
Sebab, orang yang nama dan alamatnya tercatat dalam STNK milik sopir Gran Max itu mengaku dirinya tidak pernah mempunyai mobil itu dan tak pernah memiliki STNK tersebut.
"Iya nanti kita akan lihat dari nomor mesinnya, nanti dari basic nomor mesinnya akan ketahuan kendaraan ini milik siapa," kata Kakorlantas di Km 70 Tol Japek, Jawa Barat, Senin (8/4/2024).
Aan mengatakan, ada banyak kemungkinan soal kejanggalan ini. Misalnya, mobil Gran Max itu pernah dijual dan belum dilakukan balik nama.
Oleh karenanya, kejanggalan ini masih akan didalami lebih jauh oleh Korlantas Polri.
Gran Max
kecelakaan maut
Tol Cikampek
TribunnewsBogor.com
janggal
berita terkini Bogor
Aisya Hasna
Daihatsu
11 Korban Kecelakaan di Tol Cikampek Belum Dimakamkan, 6 Jasad Kondisinya Mengenaskan: Tidak Utuh |
![]() |
---|
Terungkap! Sopir Granmax dalam Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Kurang Tidur, Bekerja Melebihi Batas |
![]() |
---|
Profil Korban Tewas Kecelakaan di KM 58 Tol Cikampek, Najwa Ghefira Mahasiswi Brawijaya Asal Bogor |
![]() |
---|
Suaminya Tewas di KM58 Tol Cikampek, Istri Sopir Gran Max Alami Kejadian Aneh: Korban Tidur di Kamar |
![]() |
---|
Penumpang Gran Max yang Tewas di KM58 Tol Cikampek Ternyata Calon Pengantin: Mau Nikah Habis Lebaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.