Pilwalkot 2024

Ini Alasan Farhat Abbas Calonkan Diri Jadi Wali Kota Bogor, Tak Ingin Ada Lagi Penguasa yang Dzalim

Farhat Abbas mengaku kembali terjun ke dunia politik dikarenakan ingin membawa perubahan bagi Kota Bogor.

|
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Farhat Abbas datangi kantor DPC PDIP Kota Bogor untuk daftarkan diri jadi kandidat calon Wali Kota Bogor, Kamis (18/4/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Farhat Abbas mendaftarkan diri menjadi kandidat Calon Wali Kota Bogor`melalui DPC PDIP Kota Bogor.

Farhat Abbas mengaku kembali terjun ke dunia politik dikarenakan ingin membawa perubahan bagi Kota Bogor.

Pengacara senior itu mengatakan alasan memilih Kota Bogor pada kontestasi Pemilihan Walikota Bogor mendatang dikarenakan kota hujan ini pernah menjadi tempatnya tinggal dan berkarir.

Selain itu, ia menyebut bahwa Kota Bogor ini cukup istimewa karena menjadi tempat singgah presiden Republik Indonesia di Istana Bogor.

Dengan kondisi demikian, ia pun menginginkan agar warga Kota Bogor sejahtera dan itulah yang menjadi landasannya mencalonkan diri jadi Wali Kota Bogor.

"Bogor ini menarik, karena presidennya tinggal di Kota Bogor, sama dengan negara kecil aja tapi dengan masyarakat yang harus makmur," ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/4/2024).

Di sisi lain, mantan suami Nia Daniaty itu menilai bahwa kesejahteraan masyarakat Kota Bogor harus lebih ditingkatkan.

Menurutnya kinerja kepala daerah yang memimpin Kota Bogor sejauh ini belum mampu membawa kemakmuran bagi masyarakat.

"Saya liat saat ini Bogor engga makmur, Bogor engga sentosa engga sejahtera, beberapa periode terakhir kepemimpinan walikota-walikota memang sudah bagus tapi tidak terlalu maksimal," ucapnya.

Dengan kondisi demikian, ia pun ingin membuktikan diri bahwa mampu membawa perubahan besar bagi Kota Bogor dan masyarakatnya lebih diperhatikan.

Farhat Abbas mengatakan ingin membawa Kota Bogor menjadi kota yang mandiri dalam berbagai aspek.

"Jangan sampai ada lagi kedzaliman penguasa di Kota Bogor, kemudian adanya pembedaan perlakuan baik dalam hal pendidikan, kesehatan dan lauanan sosial lainnya khususnya dalam hal UMKM harus betul-betul untuk buat rakyat bukan hanya untuk segelintir orang atau mempersulit rakyat yang ingin lepas dari kesulitan," pungkasnya.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved