Pilwalkot 2024

Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor 2024 Lewat PDIP, Dedie Rachim Bicara Komunikasi Politik

Dedie Rachim mendaftarkan diri untuk menjadi calon Wali Kota Bogor 2024 yang akan diusung oleh DPC PDIP Kota Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Dedie Rachim ungkap alasan mendaftar jadi calon Wali Kota Bogor melalui DPC PDIP Kota Bogor, Minggu (21/4/2024). (Mhamarrudin Irfani) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Dedie Rachim mendaftarkan diri untuk menjadi calon Wali Kota Bogor 2024 yang akan diusung oleh DPC PDIP Kota Bogor.

Di sisi lain, mantan Wakil Wali Kota Bogor itu telah bergabung Partai Amanat Nasional (PAN) dan juga sudah mendapat rekomendasi atas pencalonannya sebagai calon Wali Kota Bogor 2024.

Dedie Rachim pun menjelaskan alasannya mendaftarkan diri menjadi kandidat yang bakal diusung oleh partai berlogo banteng tersebut.

Ia mengatakan hal tersebut merupakan salah satu upaya membangun komunikasi antar partai politik jelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) atau Pilwalkot Bogor 2024 mendatang.

"Metode rekrutmen untuk calon kepala daerah itu ada yang langsung melalui pembahasan politik pembentukan koalisi, ada juga yang melalui mekanisme konvensi," ujarnya kepada wartawan, Senin (22/4/2024).

Dedie Rachim menepis bahwa pendaftaran dirinya menjadi kandidat calon Wali Kota Bogor melalui partai lain bukan karena rekomendasi dari partainya tidak kuat.

Akan tetapi, kata dia, pendaftarannya itupun sudah dikomukasikan terlebih dahulu dengan pimpinan pusat partai yang menaunginya.

"DPP menyampaikan bahwa tidak ada salahnya untuk mendaftar semata-mata untuk menjalin komunikasi politik dengan masing-masing partai sesuai metode yang disiapkan," katanya.

Lebih lanjut, ia pun mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa DPD PAN Kota Bogor dengan DPC PDIP Kota Bogor akan berkoalisi dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor 2024 ini.

"Kan kita sedang menjalin komunikasi politik, kan ditingkat nasional juga masih sangat cair, kita juga masih melihat beberapa alternatif-alternatif dan Insya Allah nanti yang terbaik akan berkomunikasi lebih intens," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved