Terbongkar Sosok Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading, Korban Simpan Rahasia Besar di Kampungnya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya terungkap sosok wanita hamil yang ditemukan tewas mengenaskan di ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading Jakarta Utara pada Sabtu (20/4/2024).

Korban berinisial RN itu ternyata menyimpan beberapa rahasia besar yang akhirnya terbongkar.

Pun dengan sosok pelaku berinisial A yang ikut terkuak bersamaan dengan identitas korban.

Usut punya usut, korban dan pelaku adalah sepasang kekasih yang terlibat cinta terlarang.

Pasalnya berdasarkan keterangan Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto Bustarosa, korban pembunuhan masih tercatat berstatus menikah, tapi bukan dengan A.

Untuk diketahui, RN adalah wanita hamil yang diperkirakan berusia 30-40 tahun.

Datang dari Lampung, RN bersama-sama dengan A mencari pekerjaan ke Jakarta.

Melamar pekerjaan di Kedai Anak Mami kawasan ruko Kelapa Gading, RN dan A pun diterima dan diizinkan tinggal di ruko.

"Korban dan pelaku bersama-sama datang dari luar kota untuk melamar pekerjaan dan tinggal di ruko tersebut karena ruko tersebut belum beroperasi, masih dalam proses pembukaan. Mereka baru diterima dan beberapa hari tinggal di Jakarta," ungkap AKP Emir Maharto Bustarosa dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV, Senin (22/4/2024).

Baru beberapa hari diterima bekerja, RN dan A terlibat perselisihan yang diketahui oleh saksi mata di ruko.

Diungkap penyidik, sempat ada cekcok antara RN dan A sebelum pembunuhan terjadi.

"Berdasarkan keterangan dua saksi yang kita mintai keterangan, sempat ada cekcok antara korban dan pelaku. Dugaan sementara kita akan mempersangkakan pasal pembunuhan," pungkas AKP Emir Maharto Bustarosa.

Dari kesaksian dan keterangan keluarga korban, polisi pun mengurai dugaan motif pembunuhan sang wanita hamil.

Diduga penyebab pelaku nekat menghabisi nyawa RN adalah untuk menutupi aibnya.

"Motifnya pelaku dan korban ingin menutupi hubungan gelapnya yang sudah menghasilkan jabang bayinya, mereka mau menghilangkan. Karena korban masih berstatus sebagai istri dari suaminya," imbuh AKP Emir Maharto Bustarosa.