Pilwalkot 2024

Kode Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim Saat Bertemu Golkar, Warna Batiknya Simbol Koalisi Pilwalkot

Makna Baju Batik Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim Saat Bertemu Golkar, Jadi Warna Koalisi Partai Pilwalkot Bogor

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Batik Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim Jadi Koalisi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengenakan baju batik warna-warni saat melakukan safari politik ke Partai Golkar.

Batik Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim dinilai sebagai representasi partai koalisi yang diharapkan dalam Pilwalkot Bogor 2024.

Saat ini diketahui bahwa Dedie Rachim menjadi Calon Wali Kota Bogor 2024 yang diusung Partai Amanat Nasional (PAN).

Usai tak lagi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim langsung tancap gas melakukan safari politik.

Mulai dari PKB hingga Partai Golkar.

Saat berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar di Jalan Cikurai, Kota Bogor, Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengenakan baju batik lengan pendek warna-warni.

Batik Dedie Rachim berwarna hijau, merah, biru dan kuning.

Pengamat politik dari Universitas Djuanda (Unida) Gotfridus Goris Seran menilai Dedie Rachim sengaja memberi kode koalisi partai lewat bajunya.

"Warna representasi arah koalisi," kata Seran.

Calon Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim
Calon Wali Kota Bogor, Dedie Rachim saat berkunjung ke kantor DPD Partai Golkar (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Ia berpendapat jika PAN dan Partai Golkar sepakat koalisi maka sudah memenuhi syarat pencalonan 20 persen.

Jumlah tersebut menurutnya kemungkinan juga akan ditambah PKB yang memiliki 4 kursi.

"Yang sudah menyatakan secara terbuka untuk dukung Dedie yaitu PKB. Dedie ikut daftar penjaringan calon PDIP sebagai langkah komunikasi politik untuk perluas koalisi," kata Seran.

Dalam sambutannya, Ketua DPD PAN Kota Bogor Bedjo Santoso mengungkap usulan DPP PAN adalah melanjutkan koalisi dengan Partai Golkar.

"Usulan DPP PAN, kalau bisa jawa barat ini pasangannya PAN dengan Golkar. Kita coba mewujudkan itu," kata Bedjo.

Ia mengatakan arah koalisi partai untuk mengusung Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim masih sangat terbuka lebar bagi partai lain.

"Yang dapat kursi banyak, 8 partai atau 9 partai lah. Tentu kita hrus berjuang dan kita tunggu proses negosiasinya," kata Bedjo.

Pertemuan DPD PAN dan DPD Golkar pada Senin (22/4/2024).
Pertemuan DPD PAN dan DPD Golkar pada Senin (22/4/2024). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Bedjo Santoso pun tak menampik bila arah koalisi untuk Calon Wali Kota Bogor Dedie Rachim terbentuk di luar dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kita selalu terbuka dengan partai lain apakah itu PPP, PDI, Demokrat. Yang penting semua partai yang punya kursi DPRD kita ajak bersama sama. Tapi kita tahu kalau misal 9 partai yang punya kursi DPRD punya calon bagus. Tetapi semuanya adalah bahan untuk pemimpin kita di DPP untuk pasangan Cawalkot," kata Bedjo.

Sementara Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy membuka peluang berkoalisi dengan PAN.

Pasalnya saat Pilwalkot Bogor 2019 pun PAN dan Golkar sudah berkoalisi.

Terlebih PAN dan Golkar juga sama-sama berkoalisi mengusung capres Prabowo-Gibran.

"Ya tentunya pertemuan hari ini ada langkan kesepahaman yang insya allah mudah mudahan bisa mengulang sejarag kembali. Karena partai golkar pan juga bagian yang kemren kita sama dama berjuang insya allah itu mudah mudahan ada jaln lagi bisa berjuang bersama," katanya.

Rusli menekankan, DPD Partai Golkar Kota Bogor akan menjalin koalisi bukan hanya dengan PAN.

"Tentunya DPD Golkar bukan hanya PAN saja tapi Insya Allah dengan partai-partai yang lain kita bersama sama. Ini lah iklim Kota Bogor iklim politiknya yang sangat baik sangat harmonis saling terbuka dan Insya Allah tujuan sama," kata Rusli Prihatevy.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved